Longsor Ciwidey 65 Orang Tertimbun - Longsor yang terjadi di Pasirjambu Ciwidey, Kabupaten Bandung yang terjadi, Selasa (23/2/10) pagi dikabarkan telah menimbun sekitar 65 orang. Seperti penuturan Wakil Kapolres Bandung Komisaris Purwanto kepada tempointeraktif.com, longsor itu menimbun bedeng yang dihuni 35 kepala keluarga pekerja Perkebunan Derwata.
"Baru empat korban yang berhasil diangkat dalam keadaan tewas," kata Purwanto di Polsek Pasirjambu, Ciwidey, hari ini. Dia belum bisa mengabarkan kondisi terakhir lokasi longsor itu karena kontak telepon putus akibat sulitnya medan.
Lokasi longsor yang berada di perkebunan dan berjarak sekitar 29 kilometer dari Ciwidey. Namun Purwoto mengungkapkan, alat bera kiriman pemerintah setempat, juga petugas polisi dari Polda Jawa Barat sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Purwato sendiri mengaku baru mendengar kabar longsor tersebut pada pukul 3 sore, padahal longsor tersebut terjadi pada jam 8 pagi.
Disaat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Udjwalaprana Sigit mengatakan kerugian akibat bencana di Jawa Barat tercatat Rp 34,076 miliar. "Ini data sementara," katanya pada wartawan di Gedung Sate Bandung, hari ini.
Data itu, kata Sigit, belum termasuk dugaan terjadinya longsor di Pasirjambu, Ciwidey, hari ini. Sigit mengatakan, kerugian terbesar tercatat di Kabupaten Bogor Rp 16 miliar dan Kabupaten Bandung Rp 15 miliar.
Total rumah rusak yang tercatat akibat bencana longsor dan banjir mencapai 1.179 rumah, terdiri dari rusak berat 412 rumah, rusak sedang 659 rumah, dan rusak ringan 1.808 rumah. Rumah rusak terbanyak tercatat di Kabupaten Bogor 252 rumah, disusul Kabupaten Bandung 247 rumah, serta Garut 139 rumah.
Pengungsi terbanyak dilaporkan dari Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bogor. Di Kabupaten Bandung tercatat 5 ribu keluarga mengungsi, di Garut 972 keluarga mengungsi - mayoritas di Talegong sampai 582 keluarga, serta di Bogor yang tersisa tinggal 67 keluarga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementrian ESDM, Dr Surono, mengatakan kawasan longsor di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey termasuk zona rawan longsor. "Daerah itu termasuk zona menengah-tinggi," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa
"Baru empat korban yang berhasil diangkat dalam keadaan tewas," kata Purwanto di Polsek Pasirjambu, Ciwidey, hari ini. Dia belum bisa mengabarkan kondisi terakhir lokasi longsor itu karena kontak telepon putus akibat sulitnya medan.
"Baru empat korban yang berhasil diangkat dalam keadaan tewas," kata Purwanto di Polsek Pasirjambu, Ciwidey, hari ini. Dia belum bisa mengabarkan kondisi terakhir lokasi longsor itu karena kontak telepon putus akibat sulitnya medan.
Lokasi longsor yang berada di perkebunan dan berjarak sekitar 29 kilometer dari Ciwidey. Namun Purwoto mengungkapkan, alat bera kiriman pemerintah setempat, juga petugas polisi dari Polda Jawa Barat sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Purwato sendiri mengaku baru mendengar kabar longsor tersebut pada pukul 3 sore, padahal longsor tersebut terjadi pada jam 8 pagi.
Disaat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Udjwalaprana Sigit mengatakan kerugian akibat bencana di Jawa Barat tercatat Rp 34,076 miliar. "Ini data sementara," katanya pada wartawan di Gedung Sate Bandung, hari ini.
Data itu, kata Sigit, belum termasuk dugaan terjadinya longsor di Pasirjambu, Ciwidey, hari ini. Sigit mengatakan, kerugian terbesar tercatat di Kabupaten Bogor Rp 16 miliar dan Kabupaten Bandung Rp 15 miliar.
Total rumah rusak yang tercatat akibat bencana longsor dan banjir mencapai 1.179 rumah, terdiri dari rusak berat 412 rumah, rusak sedang 659 rumah, dan rusak ringan 1.808 rumah. Rumah rusak terbanyak tercatat di Kabupaten Bogor 252 rumah, disusul Kabupaten Bandung 247 rumah, serta Garut 139 rumah.
Pengungsi terbanyak dilaporkan dari Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bogor. Di Kabupaten Bandung tercatat 5 ribu keluarga mengungsi, di Garut 972 keluarga mengungsi - mayoritas di Talegong sampai 582 keluarga, serta di Bogor yang tersisa tinggal 67 keluarga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementrian ESDM, Dr Surono, mengatakan kawasan longsor di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey termasuk zona rawan longsor. "Daerah itu termasuk zona menengah-tinggi," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa
"Baru empat korban yang berhasil diangkat dalam keadaan tewas," kata Purwanto di Polsek Pasirjambu, Ciwidey, hari ini. Dia belum bisa mengabarkan kondisi terakhir lokasi longsor itu karena kontak telepon putus akibat sulitnya medan.
0 komentar :
Posting Komentar