Rita Widyasari Bantah Video Mesum - Rita Widasari calon Bupati Kuta Kartanegara (Kukar) membantah tudingan video mesum yang melibatkan dirinya. Ketua DPD II Partai Golkar itu menyebut bahwa video porno yang disebut-sebut melibatkan dirinya tersebut adalah sebagai upaya menjatuhkan dirinya, menjelang Pemilihan Bupati Kukar.
"Itu tidak benar. Saya yakin ini pasti kerjaan lawan politik saya," ujar putri mantan Bupati Kukar, Syaukani Hasan Rais, Selasa (5/1) kepada Tribun.
Seperti yang diketahui Rita Widyasari adalah salah satu kandidat Calon Bupati 2010-2015 Kukar yang diusung oleh Partai Golkar.
Juru bicara tim sukses Rita, Dedy Sudarya, juga mengatakan hal yang sama. "Itu (black campaign) biasa dalam perspektif politik menjelang pilkada Bupati Kukar 2010," kata Dedy Sudarya (5/01).
Dedy menegaskan, isu tersebut hanya bohong belaka. Menurutnya, rekaman video yang berisi adegan mesum antara Rita dengan seorang pria tidak pernah ada. "Saya tidak pernah menonton fakta adanya video itu. Dan yang jelas, sosialisasi tetap jalan untuk Bu Rita," ujar Dedy.
Dedy mengaku tidak tahu siapa yang menghembuskan isu negatif tersebut. Namun, sambung dia, bukan tidak mungkin propaganda hitam itu digelindingkan oleh lawan politik Rita. "Bisa-bisa saja dilakukan lawan politiknya. Itu hanya tudingan iseng dan tidak konstruktif untuk perpolitikan di daerah, khususnya di Kukar," tegas Dedy.
Dedy meminta semua pihak menjaga situasi Kukar tetap kondusif menjelang Pilbub. Hal ini sebagaimana telah disepakati seluruh tim sukses bakal calon Bupati.
"Tudingan itu (video mesum) hanya untuk mengacau stabilitas keamanan Kukar. Saya pikir, semua tim sukses sepakat untuk berpolitik secara baik-baik dan tidak saling menjatuhkan," ujar Dedy.
Sebelumnya, sejumlah orang yang menamakan diri Komunitas Muslim Kukar mendatangi kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Mereka mengadukan beredarnya
VCD mesum yang mereka tuding Rita terlibat dalam rekaman tersebut. Menurut mereka, VCD itu sudah meresahkan masyarakat Kukar.
Menanggapi aksi unjuk rasa ini, Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya tidak mempercayai isu video mesum tersebut. "Isu-isu begitu biasa muncul menjelang pemilihan kepala daerah. Masyarakat juga tidak akan terpancing.Yang jelas yang menentukan itu hasil suara saat pemilihan nanti," kata Idrus.
"Itu tidak benar. Saya yakin ini pasti kerjaan lawan politik saya," ujar putri mantan Bupati Kukar, Syaukani Hasan Rais, Selasa (5/1) kepada Tribun.
Seperti yang diketahui Rita Widyasari adalah salah satu kandidat Calon Bupati 2010-2015 Kukar yang diusung oleh Partai Golkar.
Juru bicara tim sukses Rita, Dedy Sudarya, juga mengatakan hal yang sama. "Itu (black campaign) biasa dalam perspektif politik menjelang pilkada Bupati Kukar 2010," kata Dedy Sudarya (5/01).
Dedy menegaskan, isu tersebut hanya bohong belaka. Menurutnya, rekaman video yang berisi adegan mesum antara Rita dengan seorang pria tidak pernah ada. "Saya tidak pernah menonton fakta adanya video itu. Dan yang jelas, sosialisasi tetap jalan untuk Bu Rita," ujar Dedy.
Dedy mengaku tidak tahu siapa yang menghembuskan isu negatif tersebut. Namun, sambung dia, bukan tidak mungkin propaganda hitam itu digelindingkan oleh lawan politik Rita. "Bisa-bisa saja dilakukan lawan politiknya. Itu hanya tudingan iseng dan tidak konstruktif untuk perpolitikan di daerah, khususnya di Kukar," tegas Dedy.
Dedy meminta semua pihak menjaga situasi Kukar tetap kondusif menjelang Pilbub. Hal ini sebagaimana telah disepakati seluruh tim sukses bakal calon Bupati.
"Tudingan itu (video mesum) hanya untuk mengacau stabilitas keamanan Kukar. Saya pikir, semua tim sukses sepakat untuk berpolitik secara baik-baik dan tidak saling menjatuhkan," ujar Dedy.
Sebelumnya, sejumlah orang yang menamakan diri Komunitas Muslim Kukar mendatangi kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Mereka mengadukan beredarnya
VCD mesum yang mereka tuding Rita terlibat dalam rekaman tersebut. Menurut mereka, VCD itu sudah meresahkan masyarakat Kukar.
Menanggapi aksi unjuk rasa ini, Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya tidak mempercayai isu video mesum tersebut. "Isu-isu begitu biasa muncul menjelang pemilihan kepala daerah. Masyarakat juga tidak akan terpancing.Yang jelas yang menentukan itu hasil suara saat pemilihan nanti," kata Idrus.
1 komentar :
Kalau misalnya, ada yang mempunyai VCD/DVD/CD rekamannya, bisa membuat Rita diundurkan dari PILKADA?
Posting Komentar