30 Januari 2010

Honda Jazz akan Ditarik

Honda Jazz akan Ditarik - Isu soal Honda Jazz akan Ditarik dari pasaran merebak. Menurut berbagai pemberitaan media, bahwa semua Honda Jazz produksi tahun 2001 hingga tahun 2008 akan ditarik dari seluruh pasaran dunia, disebabkan ada kesalahan produksi dan dapat memicu kebakaran.

Foto Mobil Honda Jazz

Penarikan produksi Honda Jazz dari pasaran dunia disebutkan berkaitan dengan terbakarnya satu unit mobil Honda Jazz di Vanilla Nurse Afrika Selatan beberapa waktu yang lalu, dan dalam insiden tersebut menyebabkan seorang balita tewas yang sedang tertidur didalam mobil.

Sementara di Inggris kebijakan penarikan 171 ribu unit mobil Honda Jazz sudah diberlakukan di negeri tersebut. Menurut pemberitaan timesonline.co.uk, Jumat, 29 Januari 2009, menyatakan pihak Honda Jazz telah menghubungi seluruh pemilik mobil, dan mengumkan tombol jendela di mobil tersebut dapat mengakibatkan hubungan pendek dan menimbulkan api jika terkena air.

Penarikan ini muncul di saat pengguna Toyota juga dikhawatirkan dengan sejumlah kasus kematian karena kesalahan produksi. Di Amerika Serikat, muncul 19 laporan kematian akibat pedal gas Toyota terus tertekan sementara pengendara sudah menarik kakinya.

Sementara menurut pemberitaan yang ditulis situs online vivanews.com, menyebutkan pihak Honda Prospect Motor, selaku distributor mobil Honda di Indonessia, belum mengetahui perihal penarikan mobil Jazz.

Biasanya kalau kita terkena, surat sudah sampai sebelum diumumkan," kata Direktur Pemasaran Honda Prospect Motor, Jonfis, dalam pesan singkat ke VIVAnews, Jumat 29 Januari 2010.

onfis menyatakan, penarikan di seluruh dunia tidak biasa dilakukan. "Biasanya tidak begitu," ujarnya. Hal itu karena produksi mobil tidak terpusat di satu tempat.

Karena itu Jonfis menyatakan, sudah dipastikan Indonesia tidak terkena recall atau penarikan kembali tersebut. "Karena produksinya di Indonesia dan suppliernya berbeda," ujar Jonfis.

Namun Jonfis meminta konsumen jangan buru-buru panik dulu. "Jika ada informasi lebih lanjut, akan kami beritahu," katanya.

0 komentar :

Tulisan Terkait: