7 Tanda Pria Kecanduan Seks - Kecanduan seks adalah suatu hal sering dialami oleh banyak pria, bahkan kecanduan seks juga bisa dialami oleh wanita meski jumlahnya lebih sedikit dari pada para pria. Untuk mengetahui seorang pria telah mengalami kecanduan seks, berikut adalah 7 ciri-cirinya yang Karo Cyber peroleh dari kompas.com
1. Tidak menikmati sesi bercinta yang normal
Seorang pria akan selalu komplain tentang kurangnya variasi dalam bercinta dengan pasangannya. Sesi bercinta yang lazim dilakukan rata-rata pasangan tidak membuatnya puas. Ia menginginkan gerakan-gerakan yang dilakukan bintang porno kelas hard core. Ia terpaku pada angka-angka, seperti berapa kali posisi seks yang pernah dilakukan, atau berapa kali ia ingin mencapai orgasme dalam semalam.
2. Menjalani dua kehidupan
Apakah Anda pernah meragukan apakah si dia memiliki hubungan dengan orang lain hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual? Apakah Anda merasa ia tidak jujur terhadap Anda? Meskipun Anda sudah berulangkali mengajaknya berbicara, ia masih tak dapat mengontrol dirinya?
3. Terus-menerus mencari hal-hal seksual
Pria yang sering menonton film, majalah, atau bacaan porno, masih dapat dikatakan normal. Namun bila hal-hal tersebut menjadi satu-satunya perhatiannya, bahkan pada waktu atau tempat yang tidak memungkinkan, inilah yang perlu diwaspadai. Jika history pada browser internetnya hanya menampilkan situs-situs porno, dan inbox email-nya dipenuhi dengan undangan untuk bergabung situs-situs porno tersebut, lebih baik Anda hati-hati.
4. Hanya seks dalam pikirannya
Dalam dorongan seksualnya yang tak tertahankan, atau hubungan cintanya, ia mengabaikan tanggung jawab spiritual, profesional, maupun sosialnya. Bahkan ketakutan yang ekstrim akan penularan penyakit menular seksual (PMS) tidak membuatnya kesulitan dalam petualangan seksualnya.
5. Sering menjauhkan diri
Ketika ingin berhubungan seksual, ia begitu mendambakan sesi yang hebat. Namun usai bercinta dengan pasangannya, ia akan dilanda rasa bersalah karena telah terlibat secara fisik dengan wanita. Ia pun akan segera menjauhkan diri, karena khawatir dengan dorongan yang terus berulang, yang tak mampu diatasinya.
6. Tidak peduli akan terjegal masalah hukum
Pecandu seks akan mengambil risiko apa pun untuk menikmati kesenangan seksual. Namun, seperti saat kecanduan apa saja, semakin banyak yang didapatkan, semakin banyak ia membutuhkannya. Ia akan melakukan phone sex, melakukan hubungan dengan PSK, voyeurisme, atau eksibionisme. Seorang sex addict sadar bahwa tindakannya melanggar kesusilaan, namun dorongan untuk seks membuatnya mengabaikan kekhawatiran itu.
7. Makin lama makin sulit dikendalikan
Jika seorang wanita telah melihat sebagian ciri di atas, dan pria pasangannya ini terus dipenuhi perasaan bersalah, malu, bahkan menyesal, muncul keinginan untuk bunuh diri, sadarilah bahwa hal ini hanya disebabkan karena ia tidak dapat menghentikan dirinya melakukan sesuatu yang buruk. Tak hanya untuk dirinya, tetapi juga pasangannya.
Ketika sudah tertangkap basah, atau ketika kecanduannya membuat mereka tidak mungkin beraktivitas, seorang pecandu seks akan mulai mencari bantuan. Seringkali mereka harus masuk pusat rehabilitasi sehingga bisa keluar dari lingkungan dan kebiasaan normalnya.
1. Tidak menikmati sesi bercinta yang normal
Seorang pria akan selalu komplain tentang kurangnya variasi dalam bercinta dengan pasangannya. Sesi bercinta yang lazim dilakukan rata-rata pasangan tidak membuatnya puas. Ia menginginkan gerakan-gerakan yang dilakukan bintang porno kelas hard core. Ia terpaku pada angka-angka, seperti berapa kali posisi seks yang pernah dilakukan, atau berapa kali ia ingin mencapai orgasme dalam semalam.
2. Menjalani dua kehidupan
Apakah Anda pernah meragukan apakah si dia memiliki hubungan dengan orang lain hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual? Apakah Anda merasa ia tidak jujur terhadap Anda? Meskipun Anda sudah berulangkali mengajaknya berbicara, ia masih tak dapat mengontrol dirinya?
3. Terus-menerus mencari hal-hal seksual
Pria yang sering menonton film, majalah, atau bacaan porno, masih dapat dikatakan normal. Namun bila hal-hal tersebut menjadi satu-satunya perhatiannya, bahkan pada waktu atau tempat yang tidak memungkinkan, inilah yang perlu diwaspadai. Jika history pada browser internetnya hanya menampilkan situs-situs porno, dan inbox email-nya dipenuhi dengan undangan untuk bergabung situs-situs porno tersebut, lebih baik Anda hati-hati.
4. Hanya seks dalam pikirannya
Dalam dorongan seksualnya yang tak tertahankan, atau hubungan cintanya, ia mengabaikan tanggung jawab spiritual, profesional, maupun sosialnya. Bahkan ketakutan yang ekstrim akan penularan penyakit menular seksual (PMS) tidak membuatnya kesulitan dalam petualangan seksualnya.
5. Sering menjauhkan diri
Ketika ingin berhubungan seksual, ia begitu mendambakan sesi yang hebat. Namun usai bercinta dengan pasangannya, ia akan dilanda rasa bersalah karena telah terlibat secara fisik dengan wanita. Ia pun akan segera menjauhkan diri, karena khawatir dengan dorongan yang terus berulang, yang tak mampu diatasinya.
6. Tidak peduli akan terjegal masalah hukum
Pecandu seks akan mengambil risiko apa pun untuk menikmati kesenangan seksual. Namun, seperti saat kecanduan apa saja, semakin banyak yang didapatkan, semakin banyak ia membutuhkannya. Ia akan melakukan phone sex, melakukan hubungan dengan PSK, voyeurisme, atau eksibionisme. Seorang sex addict sadar bahwa tindakannya melanggar kesusilaan, namun dorongan untuk seks membuatnya mengabaikan kekhawatiran itu.
7. Makin lama makin sulit dikendalikan
Jika seorang wanita telah melihat sebagian ciri di atas, dan pria pasangannya ini terus dipenuhi perasaan bersalah, malu, bahkan menyesal, muncul keinginan untuk bunuh diri, sadarilah bahwa hal ini hanya disebabkan karena ia tidak dapat menghentikan dirinya melakukan sesuatu yang buruk. Tak hanya untuk dirinya, tetapi juga pasangannya.
Ketika sudah tertangkap basah, atau ketika kecanduannya membuat mereka tidak mungkin beraktivitas, seorang pecandu seks akan mulai mencari bantuan. Seringkali mereka harus masuk pusat rehabilitasi sehingga bisa keluar dari lingkungan dan kebiasaan normalnya.
0 komentar :
Posting Komentar