Tandzim Al Qo'idah Klaim Bom Jakarta di Blog - Pernyataan mengatasnamakan Noordin M Top sebagai Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia, yang menyatakan bertanggung jawab atas peledakan Hotel Marriott dan Ritz Carlton, beredar di internet. Pada pernyataan itu nama buruan nomor wahid polisi itu ditulis Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah.
Berdasarkan tanggal penyataaan itu diunggah, pernyataan itu ternyata sudah ada sejak tanggal 18 Juli lalu, di sebuah blog beralamat http://bushro2.blogspot.com. Selain itu pada hari Minggu (26/7) kembali diunggah ke blog beralamat http://mediaislam-bushro.blogspot.com.
Meski belum bisa dicek kebenarannya, dalam kedua laman itu disebutkan pernyataan itu merupakan keterangan resmi Tandzim Al Qo'idah Indonesia atas peledakan kedua hotel tersebut.
Pada pernyataan yang juga menyitir ayat-ayat al Quran itu, terbagi dalam dua bagian, masing-masing sebagai disebut amaliat jihadiyah istisyadiyah di Hotel JW Marriott dan maliat jihadiyah istisyadiyah di Ritz Carlton.
Pernyataan itu menyebutkan, bahwa ledakan di Marriott merupakan serangan terhadap Kadin AS. "Agar ummat ini mengetahui bahwasanya Amerika, khususnya orang-orang yang yang berkumpul dalam majlis itu, mereka adalah para Pentolan Bisnisman dan Inteljen di dalam bagian ekonomi Amerika. Dan mereka mempunyai kepentingan yang besar dalam mengeruk harta negeri Indonesia dan pembiyaan tentara kafir (Amerika) yang memerangi Islam dan kaum muslimin," ungkap pernyataan Amaliyat Istisyhadiyah yang diberi nama mereka sebagai SARIYAH DR. AZHARI.
Sementara itu, untuk ledakan di Ritz Carlton, menurut pernyataan tersebut ditujukan kepada yang mereka sebut antek-antek AS yang berkunjung di hotel itu.
Selain itu tujuan ledakan Ritz Carlton menurut pernyataan yang dinamakan "SARIYAH JABIR" ini antara lain adalah, sebagai qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh AS dan antek-anteknya terhadap kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia.
Kemudian untuk menghancurkan kekuatan AS di Indonesia yang disebut pernyataan ini sebagai pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di Indonesia. Mengeluarkan mereka (AS dan antek-anteknya) dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia.
Selain itu juga merupakan pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala' (Loyalitas) dan Baro' (Permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola Manchester United (ditulis dalam pernyataan itu MANCESTER UNITED) ke hotel tersebut. Menurut pernyataan itu, ummat tidak pantas memberikan para pemain MU Wala'nya dan penghormatan.
Nah apakah pernyataan ini benar-benar dari Noordin M Top? (kompas.com)
1 komentar :
kenapa ngebomnya diindonesia, MU kan maen dimalaysia, negerinya si Noordin M Top itu? MU ampe 2 kali maen disana gara2 dibom di Indonesia.
mancing
Posting Komentar