Ambalat kian hari kian memanas, bahkan TNI AL sudah memberikan pernyataan siap bertempur untuk mempertahankan wilayah Ambalat, dari Intervensi Malaysia, dan itu disampaikan oleh Wakasal Laksanamana Madya Moekhlas Sidik di manado pada Sabtu, (06/06/09).
"Status Ambalat saat ini selalu diutak-atik Malaysia. Meski begitu, kami menyatakan kalau TNI AL tetap mendukung semua cara Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan persoalan tersebut," katanya seperti yang dikutip dari situs kompas.com
Meski demikian, Moekhlas menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia, masih tetap memilih dan menempuh jalan dialog dan perundingan, untuk membahas persoalan Ambalat daripada perang. "TNI AL ini hanya menjalankan apa yang diperintahkan. Kalau disuruh menembak ya menembak, kalau tidak, ya diam," katanya.
Namun, Wakasal memastikan, TNI AL sebagai penjaga laut Indonesia siap membela kedaulatan laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetapi mereka tetap ikut aturan mainnya.
Mengenai masalah lainnya, ujar Moekhlas, bukan otoritas TNI AL untuk berbicara, yang paling penting justru bagaimana menjaga perbatasan Indonesia tersebut.
Kasus Ambalat kembali menghangat pekan ini karena adanya manuver kapal Angkatan Laut Malaysia. Angkatan Laut Indonesia berkali-kali harus kerja ekstra keras untuk menjaga pulau yang selalu menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia tersebut.
Wakasal berada di Manado dalam rangka simulasi sailing pass atau parade kapal yang diikuti tiga kapal dari Pelabuhan Bitung ke Pelabuhan Manado.
"Status Ambalat saat ini selalu diutak-atik Malaysia. Meski begitu, kami menyatakan kalau TNI AL tetap mendukung semua cara Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan persoalan tersebut," katanya seperti yang dikutip dari situs kompas.com
Meski demikian, Moekhlas menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia, masih tetap memilih dan menempuh jalan dialog dan perundingan, untuk membahas persoalan Ambalat daripada perang. "TNI AL ini hanya menjalankan apa yang diperintahkan. Kalau disuruh menembak ya menembak, kalau tidak, ya diam," katanya.
Namun, Wakasal memastikan, TNI AL sebagai penjaga laut Indonesia siap membela kedaulatan laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetapi mereka tetap ikut aturan mainnya.
Mengenai masalah lainnya, ujar Moekhlas, bukan otoritas TNI AL untuk berbicara, yang paling penting justru bagaimana menjaga perbatasan Indonesia tersebut.
Kasus Ambalat kembali menghangat pekan ini karena adanya manuver kapal Angkatan Laut Malaysia. Angkatan Laut Indonesia berkali-kali harus kerja ekstra keras untuk menjaga pulau yang selalu menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia tersebut.
Wakasal berada di Manado dalam rangka simulasi sailing pass atau parade kapal yang diikuti tiga kapal dari Pelabuhan Bitung ke Pelabuhan Manado.
0 komentar :
Posting Komentar