Influenza A (H1N1) atau yang disebut flu meksiko atau flu babi saat ini cukup mengkhawatirkan banyak orang di berbagai negara. Namun demikian, meski penyakit ini menular cepat masyarakat diminta tidak khawatir atau paranoid karena penyakit ini dapat musnah oleh tubuh yang sehat dan kuat.
"Penularan ini (flu meksiko) juga tergantung dengan daya tahan tubuh seseorang. Orang yang daya tahan tubuhnya kuat maka tidak akan terjangkit influenza ini," terang Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, DTM&H, DTCE di Jakarta, Sabtu (2/5).
Flu meksiko memang menular dan menyebar seperti virus influenza lain lewat percikan ludah, batuk. Namun, Tjanda meminta masyarakat tenang tapi waspada.
Virus ini, menurut Tjandra berbeda dengan H5N1 karena H1N1 dapat dimusnahkan sendiri oleh tubuh. "Masa inkubasinya selama 3-5 hari. Jika terdapat pasien yang dicurigai menderita penyakit ini akan diberi obat Oseltamivir atau Tamiflu untuk membunuh virusnya.
Sebagai antisipasi, Tjandra menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan cuci tangan. Terlebih sebelum mengolah makanan, sebelum makan, dan setelah melakukan kegiatan.
Untuk pemakaian masker, ia berpendapat hanya digunakan bagi seseorang yang sedang sakit. "Kalau seseorang yang dicurigai terkena penyakit ini, dengan gejala panas dan batuk berkepanjangan segeralah berobat ke dokter," terang Tjandra. (kompas.com)
"Penularan ini (flu meksiko) juga tergantung dengan daya tahan tubuh seseorang. Orang yang daya tahan tubuhnya kuat maka tidak akan terjangkit influenza ini," terang Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, DTM&H, DTCE di Jakarta, Sabtu (2/5).
Flu meksiko memang menular dan menyebar seperti virus influenza lain lewat percikan ludah, batuk. Namun, Tjanda meminta masyarakat tenang tapi waspada.
Virus ini, menurut Tjandra berbeda dengan H5N1 karena H1N1 dapat dimusnahkan sendiri oleh tubuh. "Masa inkubasinya selama 3-5 hari. Jika terdapat pasien yang dicurigai menderita penyakit ini akan diberi obat Oseltamivir atau Tamiflu untuk membunuh virusnya.
Sebagai antisipasi, Tjandra menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan cuci tangan. Terlebih sebelum mengolah makanan, sebelum makan, dan setelah melakukan kegiatan.
Untuk pemakaian masker, ia berpendapat hanya digunakan bagi seseorang yang sedang sakit. "Kalau seseorang yang dicurigai terkena penyakit ini, dengan gejala panas dan batuk berkepanjangan segeralah berobat ke dokter," terang Tjandra. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar