Entah takut pada kamera atau karena hal lain, ular berkepala mirip manusia atau biasa disebut jenglot yang ditemukan paranormal di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro tiba-tiba hilang.
Hilangnya jenglot itupun kembali menggegerkan warga yang hendak menyaksikan langsung jenglot tersebut.
Informasi yang diperoleh Koran SI menyebutkan, jenglot yang ditemukan Mbah Lamidi (47), warga Desa Ngadiluhur disimpan di salah satu kamar rumahnya. Sejak ditemukan pada 7 Mei lalu, warga mulai berdatangan ingin melihat.
Takut terjadi apa-apa, pemiliknya pun membatasi warga yang hendak melihat. Bahkan, lantaran banyaknya warga yang datang ke rumahnya, disepakati jenglot akan diperlihatkan kepada khalayak umum mulai Sabtu (16/5).
Tapi, tiba-tiba sekira pukul 09.00 WIB Kamis (14/5) Mbah Lamidi kebingungan lantaran jenglotnya menghilang. Mbah Di, panggilan akrab paranormal itu pun kebingunan dan tampak lemas.
Ia tidak tahu kenapa jenglot yang ditemukannya di pinggir sungai, setelah menjalani ritual itu raib. "Tadi ada orang yang mau melihat. Lalu saya minta hari Sabtu saja. Tapi ternyata saat saya masuk ke dalam rumah, jenglot sudah tidak ada," terangnya.
Meski demikian, ia yakin jenglot dengan panjang rambut mencapai 70 cm itu, tidak hilang. Melainkan hanya menghindar dari penglihatan manusia. Mbah Di yakin, dengan menjalankan ritual kembali, jenglot akan kembali ditemukan. "Kami akan ritual lagi. Dan saya yakin, beberapa hari ini bisa dikembalikan," tandasnya.
Kabar menghilangnya jenglot dari kamar Mbah Di, ternyata juga membuat warga tambah penasaran. Beberapa orang yang ingin menyaksikan kebenaran jenglot itu, terus berdatangan ke rumah pemiliknya. Tapi, warga hanya kecele karena jenglot itu memang sudah tidak ada.
"Warga masih banyak yang berdatangan dan ingin melihat langsung. Tapi, jenglotnya sementara tidak bisa dilihat," terang Kepala Desa (Kades) Ngadiluhur Hadiyanto.
Dia menuturkan, penemunya sendiri belum mengetahui kenapa jenglot itu menghilang. Padahal, sehari sebelumnya keberadaan jenglot itu benar-benar nyata. Bahkan, Kapolres AKBP Agus S Hidayat dan beberapa pejabat Polres datang untuk menyaksikan jenglot itu. Seperti Mbah Di, ia pun yakin jenglot segera bisa ditemukan.
"Sebelumnya, jenglot bisa dilihat langsung lho. Bahkan bisa difoto," terangnya.
Menurut keterangan Kades, ada kemungkinan jenglot itu hilang lantaran takut blits kamera yang dibawa wartawan dan sejumlah warga yang mengambil gambar di lokasi. Karena, jenglot itu tidak terbiasa dengan sinar terang. "Ya mungkin takut kamera. Karena, jenglot itu tidak mau dengan sinar terang," tuturnya. (okezone.com)
Hilangnya jenglot itupun kembali menggegerkan warga yang hendak menyaksikan langsung jenglot tersebut.
Informasi yang diperoleh Koran SI menyebutkan, jenglot yang ditemukan Mbah Lamidi (47), warga Desa Ngadiluhur disimpan di salah satu kamar rumahnya. Sejak ditemukan pada 7 Mei lalu, warga mulai berdatangan ingin melihat.
Takut terjadi apa-apa, pemiliknya pun membatasi warga yang hendak melihat. Bahkan, lantaran banyaknya warga yang datang ke rumahnya, disepakati jenglot akan diperlihatkan kepada khalayak umum mulai Sabtu (16/5).
Tapi, tiba-tiba sekira pukul 09.00 WIB Kamis (14/5) Mbah Lamidi kebingungan lantaran jenglotnya menghilang. Mbah Di, panggilan akrab paranormal itu pun kebingunan dan tampak lemas.
Ia tidak tahu kenapa jenglot yang ditemukannya di pinggir sungai, setelah menjalani ritual itu raib. "Tadi ada orang yang mau melihat. Lalu saya minta hari Sabtu saja. Tapi ternyata saat saya masuk ke dalam rumah, jenglot sudah tidak ada," terangnya.
Meski demikian, ia yakin jenglot dengan panjang rambut mencapai 70 cm itu, tidak hilang. Melainkan hanya menghindar dari penglihatan manusia. Mbah Di yakin, dengan menjalankan ritual kembali, jenglot akan kembali ditemukan. "Kami akan ritual lagi. Dan saya yakin, beberapa hari ini bisa dikembalikan," tandasnya.
Kabar menghilangnya jenglot dari kamar Mbah Di, ternyata juga membuat warga tambah penasaran. Beberapa orang yang ingin menyaksikan kebenaran jenglot itu, terus berdatangan ke rumah pemiliknya. Tapi, warga hanya kecele karena jenglot itu memang sudah tidak ada.
"Warga masih banyak yang berdatangan dan ingin melihat langsung. Tapi, jenglotnya sementara tidak bisa dilihat," terang Kepala Desa (Kades) Ngadiluhur Hadiyanto.
Dia menuturkan, penemunya sendiri belum mengetahui kenapa jenglot itu menghilang. Padahal, sehari sebelumnya keberadaan jenglot itu benar-benar nyata. Bahkan, Kapolres AKBP Agus S Hidayat dan beberapa pejabat Polres datang untuk menyaksikan jenglot itu. Seperti Mbah Di, ia pun yakin jenglot segera bisa ditemukan.
"Sebelumnya, jenglot bisa dilihat langsung lho. Bahkan bisa difoto," terangnya.
Menurut keterangan Kades, ada kemungkinan jenglot itu hilang lantaran takut blits kamera yang dibawa wartawan dan sejumlah warga yang mengambil gambar di lokasi. Karena, jenglot itu tidak terbiasa dengan sinar terang. "Ya mungkin takut kamera. Karena, jenglot itu tidak mau dengan sinar terang," tuturnya. (okezone.com)
1 komentar :
ilang kemana sih jenglotnya...?
Posting Komentar