07 Mei 2009

Inisial HTS - Kasus Antasari Azhar

Kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen melebar ke mana-mana. Berbagai spekulasi beredar di balik kasus ini, dari dugaan motif cinta segitiga yang melibatkan seorang caddy, Rani Juliani atau terkait kasus korupsi yang dilaporkan Nasrudin. Yang terbaru, seorang pengusaha berinisial HTS ikut disebut-sebut.

Dikonfirmasi, Juru Bicara Kepolisian, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengatakan pihaknya belum tahu informasi keterlibatan HTS. "Nanti saya cek ke Direktorat Kriminal Umum [Polda Metro Jaya]," kata Abubakar ketika ditemui di kantornya di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis 7 Mei 2009.

Abubakar mengaku belum tahu apakah ada tersangka lain dalam kasus pembunuhan Nasrudin.

Senada, Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal, Susno Duadji mengatakan hingga kini belum ada yang menyebut bahwa masih ada seorang pengusaha yang belum diciduk. Tapi Susno mengakui masih ada satu orang lagi yang belum diringkus, yakni si penjual senjata yang dipakai untuk menghabisi nyawa Nasrudin.

Polri telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Tiga tokoh 'top' ikut dimasukan dalam daftar tersangka yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Antasari Azhar, pengusaha Sigid Haryo Wibisono, dan perwira polisi, Komisaris Besar Williardi Wizar (Ww).

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00 WIB. Sabtu 14 Maret 2009. Dua peluru bersarang di kepalanya. Polisi hingga saat ini belum mengumumkan motif lain, selain dugaan motif pribadi. (vivanews.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: