Di dunia maya beredar 16 foto seorang laki-laki berumur sekitar 55 tahun bermesraan dengan beberapa perempuan. Menurut si pemasang foto, pria tersebut merupakan caleg dari sebuah partai yang tengah melejit perolehan suaranya.
Laki-laki yang satu ini, lagi-lagi menurut si pemasang foto, hobi berhura-hura dengan para wanita penghibur (wanita malam) di kawasan Jalan Hayam Wuruk dan Manggabesar, Jakarta Barat. Dia juga memiliki kebiasaan mengabadikan adegan mesra dengan pasangannya.
Pada salah satu foto hot tersebut terlihat, lelaki yang pantas menjadi ayah dari para wanita penghibur itu terkesan sangat menikmati kebersamaan dengan pasangan mesumnya.
Diperkirakan sekitar 25 persen caleg yang bertempur di pileg kini sedang stres berat. Pasalnya, bukan hanya harta yang dipertaruhkan tapi rasa malu dan kecewa juga sedang menghantui hati para caleg yang kalah dalam pertarungan politik 9 April silam.
Direkayasa
Secara terpisah, Sekjen DPP Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan ia tidak tahu mengenai foto seorang caleg yang tengah bermesraan dengan sejumlah perempuan. Menurut Marzuki, foto itu hanya direkayasa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
”Wah, kalau foto orang lain buat apa saya lihat. Kecuali itu foto saya. Dan yang pasti, itu foto hasil rekayasa saja,” ujar Marzuki kepada Warta Kota, Minggu (12/4).
Bagaimana jika pria di foto itu caleg Partai Demokrat? Marzuki mengatakan, penyebaran foto yang diklaim foto seorang caleg itu hanya ulah orang iseng dan tidak etis. ”Hanya untuk menjelek-jelekkan saja,” ujarnya.
”Ya belum tentu dari partai kami. Sekarang ini posisi Partai Demokrat belum menang. Banyak juga suara Partai Demokrat yang dicurangi,” tambahnya.
Akan diteliti
Pakar telematika Roy Suryo yang juga caleg Partai Demokrat mengaku akan meneliti foto-foto syur tersebut untuk mengetahui apakah foto itu benar seorang caleg dari partainya atau bukan. Namun, sampai berita ini diturunkan, semalam pukul 23.30, Roy belum dapat menanggapinya secara detail.
”Maaf, Mas, saya kebetulan sejak jam 19.00-an tadi masih ada acara tasyakuran di Jogja sehingga belum sempat buka internet. Coba nanti malam. Terima kasih,” tulis Roy Suryo melalui pesan singkat (SMS)-nya yang dikirim ke Warta Kota.
Sebelumnya dalam percakapan awal mengenai foto-foto mesum ini, Roy Suryo juga mengatakan ada kemungkinan foto-foto tersebut hasil rekayasa. Sedangkan penyebaran foto tersebut merupakan kampanye hitam guna menjatuhkan partainya. ”Yah, nanti saya teliti dulu ya, benar atau tidaknya,” katanya.
Sementara itu, caleg JD yang tertangkap petugas Satpol PP bersama seorang perempuan di Hotel Citra, Gorontalo, Senin (6/4) pekan lalu akan dipecat dari Partai Golkar.
”Selain dipecat dari keanggotaan partai, kami juga akan membatalkan pencalonannya sebagai caleg Partai Golkar,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo Adhan Dambea.
Dia menegaskan, partai yang dipimpinnya dipermalukan dengan ulah JD yang kini juga sedang menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Gorontalo itu. ”Ini benar-benar memalukan, selain dia anggota DPRD, dia juga caleg yang akan dipilih oleh rakyat kembali. Wakil rakyat seperti ini tak pantas untuk dipilih lagi,” ujarnya.
Adhan juga telah meminta Ketua DPRD Kota Gorontalo untuk mengganti JD sebagai Ketua Komisi A. JD tertangkap basah sedang tidur di sebuah kamar hotel kelas melati bersama seorang perempuan berinisial IK (23) yang sempat melarikan diri sebelum petugas Satpol PP menggeledah kamar.
Caleg stress
Di Kabupaten Garut, Jabar, ada indikasi kuat beberapa caleg mengalami stres berat. Bahkan, sempat terjadi dua caleg dari dua parpol berbeda marah besar sambil berteriak menghujat tim suksesnya.
Hal itu terjadi setelah keduanya diindikasikan telah menebar uang sebelum pemungutan suara pada salah satu TPS di wilayah Kecamatan Wanaraja, Garut. Namun, setelah dilakukan penghitungan suara, hasil sementara menunjukkan keok atau kalah telak sehingga sempat ditenangkan sekaligus diamankan pada Polsek setempat. Namun, kini telah dilepaskan kembali ke alam bebas.
Selain itu, terdapat salah seorang caleg perempuan dari parpol tertentu yang mendadak meninggal dunia setelah mengetahui hasil perolehan suara sementara bahwa dirinya kalah telak.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Dadang Sudrajat, menyatakan, hendaknya seluruh caleg dari parpol mana pun bisa bersabar karena hingga kini masih berlangsung rekapitulasi penghitungan suara.
Kalau para caleg yang stres itu awalnya tidak berpengalaman berorganisasi, kemungkinan tidak mempunyai jiwa keikhlasan dalam perjuangan. Diduga mereka hanya mengejar ambisi dan harta.
Harta yang mereka keluarkan saat kampanye harus balik modal kalau sudah duduk di dewan.
Kemarin, sejumlah caleg untuk DPR dan DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mulai stres setelah mengetahui tidak terpilih. Padahal, puluhan bahkan ratusan juta rupiah sudah dikeluarkan untuk kegiatan sosialisasi maupun pengadaan atribut pada masa kampanye. (kompas.com)
1 komentar :
para caleg pada stress.. orgi [orang gila baru tambah bannyak..]..:(
kasian deh orang yang sudah gila duluan.. banyak pesaingnya donk..:).
salam bro..
Posting Komentar