Vaksin meningitis yang biasa diberikan untuk para calon jemaah haji ditenggarai mengandung enzim babi. Temuan itu dilansir oleh Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika ( LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
Saat ini MUI pusat tengah melakukan penelitian untuk memastikan temuan tersebut."Kami menugaskan LPPOM MUI mengklarfikasi itu," ujar Ketua Komisi bidang Fatwa MUI Ma'ruf Amin kepada okezone, Rabu (29/4/2009).
Penelitian mengenai vaksin meningitis itu dilakukan LPPOM MUI Sumatera Selatan bersama Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) menemukan vaksin antiradang otak (antimeningitis) untuk calon jemaah haji mengandung enzim porchin dari hewan babi.
Hasil temuan itu telah diserahkan kepada MUI pusat dan Departemen Kesehatan. Maruf Amin menegaskan nantinya LPPOM akan memastikan bahwa apakah vaksin tersebut mengandung enzim babi atau tidak. Jika terbukti maka, MUI akan memintanya untuk diganti.
"Jadi sekarang sedang diteliti apakah mengandung enzim babi atau tidak. Kalau betul akan diganti," terang Ma'ruf.
Menurut dia saat ini sudah ada vaksin meningitis yang tidak berasal dari hewan babi, seperti di Malaysia."Di Malaysia sudah ada vaksin meningitis yang tidak dari babi. Jadi bukan masalah," pungkasnya. (okezone.com)
Saat ini MUI pusat tengah melakukan penelitian untuk memastikan temuan tersebut."Kami menugaskan LPPOM MUI mengklarfikasi itu," ujar Ketua Komisi bidang Fatwa MUI Ma'ruf Amin kepada okezone, Rabu (29/4/2009).
Penelitian mengenai vaksin meningitis itu dilakukan LPPOM MUI Sumatera Selatan bersama Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) menemukan vaksin antiradang otak (antimeningitis) untuk calon jemaah haji mengandung enzim porchin dari hewan babi.
Hasil temuan itu telah diserahkan kepada MUI pusat dan Departemen Kesehatan. Maruf Amin menegaskan nantinya LPPOM akan memastikan bahwa apakah vaksin tersebut mengandung enzim babi atau tidak. Jika terbukti maka, MUI akan memintanya untuk diganti.
"Jadi sekarang sedang diteliti apakah mengandung enzim babi atau tidak. Kalau betul akan diganti," terang Ma'ruf.
Menurut dia saat ini sudah ada vaksin meningitis yang tidak berasal dari hewan babi, seperti di Malaysia."Di Malaysia sudah ada vaksin meningitis yang tidak dari babi. Jadi bukan masalah," pungkasnya. (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar