Pusat Tabulasi Nasional Pemilu 2009 yang digelar KPU di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, masih banyak masalah. Informasi perolehan suara sementara masih simpang siur dan membuat pengunjung bingung.
Pantauan detikcom, Jumat (10/4/2009) terdapat 30 unit komputer yang dipisah menjadi 2 baris untuk pengunjung yang ingin melihat pergerakan suara. Namun tidak semua unit menampilkan informasi perolehan suara yang sama hasilnya.
Pada komputer baris pertama, sekitar 15 komputer terkoneksi internet dengan baik, namun data perolehan suara tidak terupdate sempurna. Untuk komputer di baris kedua tidak terkoneksi internet dengan baik. Namun komputer-komputer inilah yang memiliki data perhitungan yang selalu diperbaharui.
Hal ini membingungkan para pengunjung, sehingga mereka saling tanya mengenai informasi yang benar. Selain itu, keterlambatan server juga terjadi di situs KPU. Data yang dilihat di pusat tabulasi nasional tidak sama persis dengan yang dibuka di layanan internet mana pun.
Saat dikonfirmasi, anggota KPU Andi Nurpati menanggapi dingin. Ia hanya memastikan, segala kekurangan yang ada sedang diperbaiki.
"Apa iya, memang sedang disempurnakan. Coba nanti dicek dulu," ujarnya singkat. (detik.com)
Pantauan detikcom, Jumat (10/4/2009) terdapat 30 unit komputer yang dipisah menjadi 2 baris untuk pengunjung yang ingin melihat pergerakan suara. Namun tidak semua unit menampilkan informasi perolehan suara yang sama hasilnya.
Pada komputer baris pertama, sekitar 15 komputer terkoneksi internet dengan baik, namun data perolehan suara tidak terupdate sempurna. Untuk komputer di baris kedua tidak terkoneksi internet dengan baik. Namun komputer-komputer inilah yang memiliki data perhitungan yang selalu diperbaharui.
Hal ini membingungkan para pengunjung, sehingga mereka saling tanya mengenai informasi yang benar. Selain itu, keterlambatan server juga terjadi di situs KPU. Data yang dilihat di pusat tabulasi nasional tidak sama persis dengan yang dibuka di layanan internet mana pun.
Saat dikonfirmasi, anggota KPU Andi Nurpati menanggapi dingin. Ia hanya memastikan, segala kekurangan yang ada sedang diperbaiki.
"Apa iya, memang sedang disempurnakan. Coba nanti dicek dulu," ujarnya singkat. (detik.com)
0 komentar :
Posting Komentar