Menjadi mata-mata identik dengan menyembunyikan identitas dan memecahkan kode. Jika berminat, CIA membuka lowongan pekerjaan menjadi agen dan iklannya pun disiarkan melalui radio.
Seperti diberitakan Time, CIA menyebarluaskan iklan mengenai rekruitmen menjadi agen. "Apakah Anda adalah orang yang selalu ingin tahu sesuatu dan memiliki integritas? Apakah Anda siap dengan tantangan baru dari ambiguitas dunia dan suka melanglang buana? Demikian bunyi iklan yang ditayangkan radio.
Pihak CIA tidak membocorkan berapa jumlah uang yang mereka keluarkan untuk membayar iklan tersebut namun juru bicara CIA, George Little, menyatakan kepada Time bahwa mereka mencari orang yang memiliki integritas dan kandidat berkualifikasi untuk bekerja di agen rahasia AS itu.
Bukan berarti jumlah pelamar kurang sehingga mereka perlu memasang iklan. Sebanyak 100 ribu aplikasi per tahun yang diterima oleh pihak CIA dan jumlahnya terus bertambah. Tahun 2008 saja, jumlah ini naik dari 40-50 persen.
Hanya saja,masalahnya hanya sekitar 13 persen saja staf yang menguasai bahasa asing dan 22 persen dari komunitas minoritas. Karena itu, mereka membutuhkan kandidat yang bisa menyentuh kaum Muslim, Arab, Afrika, Amerika, dan Latin. (tribun-timur.com)
Seperti diberitakan Time, CIA menyebarluaskan iklan mengenai rekruitmen menjadi agen. "Apakah Anda adalah orang yang selalu ingin tahu sesuatu dan memiliki integritas? Apakah Anda siap dengan tantangan baru dari ambiguitas dunia dan suka melanglang buana? Demikian bunyi iklan yang ditayangkan radio.
Pihak CIA tidak membocorkan berapa jumlah uang yang mereka keluarkan untuk membayar iklan tersebut namun juru bicara CIA, George Little, menyatakan kepada Time bahwa mereka mencari orang yang memiliki integritas dan kandidat berkualifikasi untuk bekerja di agen rahasia AS itu.
Bukan berarti jumlah pelamar kurang sehingga mereka perlu memasang iklan. Sebanyak 100 ribu aplikasi per tahun yang diterima oleh pihak CIA dan jumlahnya terus bertambah. Tahun 2008 saja, jumlah ini naik dari 40-50 persen.
Hanya saja,masalahnya hanya sekitar 13 persen saja staf yang menguasai bahasa asing dan 22 persen dari komunitas minoritas. Karena itu, mereka membutuhkan kandidat yang bisa menyentuh kaum Muslim, Arab, Afrika, Amerika, dan Latin. (tribun-timur.com)
0 komentar :
Posting Komentar