Hati-hati jika Anda sering menggunakan taksi dalam aktivitas sehari-hari. Karena perampokan di taksi kerap kali terjadi. Polisi pun mengimbau agar pengguna taksi pintar-pintar memilih taksi yang kredibel.
"Sebelum naik taksi, pilihlah taksi yang kredibel," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Zulkarnain Adinegara saat dihubungi detikcom beberapa waktu yang lalu.
Menurut Zulkarnain, sebelum naik taksi, sebaiknya meminta sopir untuk membuka bagasi belakang terlebih dahulu. Perhatikan apa yang ada di dalam bagasi tersebut.
"Karena ada yang modusnya itu. Pelakunya ternyata sudah ada di dalam bagasi," katanya.
Setelah yakin bagasi aman, lanjut Zulkarnain, cek identitas si sopir. Karena sebagian besar, kejahatan dalam taksi ini dilakukan oleh sopir taksi. Catatlah nomor Kartu Tanda Pengemudi.
"Terkadang, identitasnya suka beda dengan wajahnya. Ini yang disebut sopir tembak," katanya.
Setelah itu, jangan lupa mencatat nomor pintu taksi. Jika diperlukan, catat pula plat nomor taksi. Sebaiknya juga, sebelum berangkat, Anda beritahukan orang terdekat atau keluarga Anda, taksi yang Anda naiki. "Beritahukan juga nama sopir dan nomor taksinya," jelasnya.
Menurut Zulkarnain, hindari penggunaan taksi diatas pukul 21.00 WIB. Karena pelaku kerap melakukan aksinya pada jam-jam sepi.
"Dan kalau bisa, sebaiknya jangan sendirian. Minta teman atau orang terdekat untuk menemani," lanjutnya.
Curigai sopir, jika menghentikan mobilnya sebelum mencapai tujuan Anda. Modus ini sering digunakan untuk menaikkan pelaku kejahatan pada saat taksi berhenti.
Perhatikan reaksi sopir melalui spion. Jika terlalu sering melihat spion, Anda patut curigai. "Lebih baik turun dan naik taksi lain. Bisa jadi, dia berniat jahat," ungkapnya.
Tips terakhir, tambah Zulkarnain, jika Anda menjadi korban kejahatan, hubungi call center polisi di 112 atau kirim pesan singkat ke 1717. Nah mudah-mudahan dengan tips ini, Anda selalu aman. (detiknews.com)
"Sebelum naik taksi, pilihlah taksi yang kredibel," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Zulkarnain Adinegara saat dihubungi detikcom beberapa waktu yang lalu.
Menurut Zulkarnain, sebelum naik taksi, sebaiknya meminta sopir untuk membuka bagasi belakang terlebih dahulu. Perhatikan apa yang ada di dalam bagasi tersebut.
"Karena ada yang modusnya itu. Pelakunya ternyata sudah ada di dalam bagasi," katanya.
Setelah yakin bagasi aman, lanjut Zulkarnain, cek identitas si sopir. Karena sebagian besar, kejahatan dalam taksi ini dilakukan oleh sopir taksi. Catatlah nomor Kartu Tanda Pengemudi.
"Terkadang, identitasnya suka beda dengan wajahnya. Ini yang disebut sopir tembak," katanya.
Setelah itu, jangan lupa mencatat nomor pintu taksi. Jika diperlukan, catat pula plat nomor taksi. Sebaiknya juga, sebelum berangkat, Anda beritahukan orang terdekat atau keluarga Anda, taksi yang Anda naiki. "Beritahukan juga nama sopir dan nomor taksinya," jelasnya.
Menurut Zulkarnain, hindari penggunaan taksi diatas pukul 21.00 WIB. Karena pelaku kerap melakukan aksinya pada jam-jam sepi.
"Dan kalau bisa, sebaiknya jangan sendirian. Minta teman atau orang terdekat untuk menemani," lanjutnya.
Curigai sopir, jika menghentikan mobilnya sebelum mencapai tujuan Anda. Modus ini sering digunakan untuk menaikkan pelaku kejahatan pada saat taksi berhenti.
Perhatikan reaksi sopir melalui spion. Jika terlalu sering melihat spion, Anda patut curigai. "Lebih baik turun dan naik taksi lain. Bisa jadi, dia berniat jahat," ungkapnya.
Tips terakhir, tambah Zulkarnain, jika Anda menjadi korban kejahatan, hubungi call center polisi di 112 atau kirim pesan singkat ke 1717. Nah mudah-mudahan dengan tips ini, Anda selalu aman. (detiknews.com)
0 komentar :
Posting Komentar