Nuh mengemukakan hal itu seusai menandatangani prasasti pembangunan Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah di rumah pengusaha H Bisri Ilyas, Perumahan Rewin Sidoarjo, Jatim, Sabtu.
“Memang beberapa waktu lalu saya pernah menyampaikan adanya kebijakan penurunan tarif internet. Itu betul dan masih dalam penggodokan,” katanya.
Nuh menyatakan, kalau diperhatikan sekarang dari tahun ke tahun tarif internet semakin menurun, tetapi pihaknya ingin ke depan turunnya lebih besar lagi sehingga akses masyarakat terhadap informasi akan semakin luas.
“Saya belum bisa memastikan berapa persen penurunannya. Tetapi yang jelas, kami sudah melakukan analisis dengan menggunakan cost structure analysis, taruhlah sekarang per kbbs X rupiah, misalkan, per kbbs tadi cost structure-nya seperti apa, siapa yang bertanggung jawab pada cost structure tersebut,” katanya.
Penanggung jawab tentang penurunan tarif internet ada di pemerintah, kebijakannya ada di perusahaan internet service provider (ISP) dan network provider. “Kami harus duduk bersama agar yang bisa diturunkan, diturunkan, agar price-nya terjangkau,” katanya menjelaskan.
Nuh mengatakan, kisaran penurunan tarif belum bisa diumumkan hanya akan menggunakan pendekatan yang sama, seperti tarif seluler, tarif internet juga bisa diturunkan.
“Saat ini penjajakan sudah dilakukan, kami tidak ingin membuat kebijakan yang ujung-ujungnya merupakan pihak lain. Masyarakat, operator dan industri harus sama-sama mendapatkan keuntungan,” katanya.
0 komentar :
Posting Komentar