KASUS Fritzl ternyata hanya satu dari kasus inses yang muncul ke permukaan. Baru-baru ini pengadilan Colombia digemparkan dengan kasus serupa.
Arcedio Alvarez (59) dituduh berhubungan intim dengan putrinya sejak berusia sembilan tahun hingga saat ini telah berusia 30 tahun.
Dari hubungan terlarang itu mereka telah memiliki 11 anak dan tiga diantaranya telah meninggal dunia.
Pria yang dijuluki “Monster of Mariquita” itu menolak tuduhan tersebut dengan mengaku kalau putrinya itu sebenarnya adalah anak angkat. “Kami setuju untuk menjalani hubungan romantis ini karena kami sangat mencintai satu sama lain. Tetapi dia bukanlah putri kandungku,” katanya di hadapan pengadilan di pusat propinsi Tolima.
Pengakuan Alvarez itu ditampik oleh putrinya. “Saya selalu menghormatinya sebagai ayah dan dia adalah ayah saya,” katanya. “Dia tidak pernah menyebutkan mengenai inses, tentang mengapa kami melakukannya. Pernah suatu kali saya bertanya dan dia bilang ini adalah kehendak Tuhan,” akunya.
Perempuan berusia 30 tahun itu beserta anaknya saat ini berada dalam perlindungan negara. Istri Alvarez sendiri telah meninggal dunia saat putrinya masih berusia lima tahun yang membuatnya berada di bawah asuhan sang ayah.
Juru kampanye kesejahteraan anak meminta jaminan kehidupan bagi anak-anak sekaligus cucu Alvarez jika dia ditahan. Sementara itu terdapat ratusan dari ribuan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di Colombia yang tidak masuk dalam pengadilan. “Kasus ini mendorong perubahan hukum Colombia secara cepat,” kata reporter BBC, Jeremy McDermott di Colombia. Perubahan hukum itu berguna untuk dapat menyeret para pelaku tindakan pelecehan seksual ataupun pemerkosa yang terbukti bersalah dapat diproses di peradilan dan dimasukkan ke dalam penjara. (posmetro-medan.com)
Arcedio Alvarez (59) dituduh berhubungan intim dengan putrinya sejak berusia sembilan tahun hingga saat ini telah berusia 30 tahun.
Dari hubungan terlarang itu mereka telah memiliki 11 anak dan tiga diantaranya telah meninggal dunia.
Pria yang dijuluki “Monster of Mariquita” itu menolak tuduhan tersebut dengan mengaku kalau putrinya itu sebenarnya adalah anak angkat. “Kami setuju untuk menjalani hubungan romantis ini karena kami sangat mencintai satu sama lain. Tetapi dia bukanlah putri kandungku,” katanya di hadapan pengadilan di pusat propinsi Tolima.
Pengakuan Alvarez itu ditampik oleh putrinya. “Saya selalu menghormatinya sebagai ayah dan dia adalah ayah saya,” katanya. “Dia tidak pernah menyebutkan mengenai inses, tentang mengapa kami melakukannya. Pernah suatu kali saya bertanya dan dia bilang ini adalah kehendak Tuhan,” akunya.
Perempuan berusia 30 tahun itu beserta anaknya saat ini berada dalam perlindungan negara. Istri Alvarez sendiri telah meninggal dunia saat putrinya masih berusia lima tahun yang membuatnya berada di bawah asuhan sang ayah.
Juru kampanye kesejahteraan anak meminta jaminan kehidupan bagi anak-anak sekaligus cucu Alvarez jika dia ditahan. Sementara itu terdapat ratusan dari ribuan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di Colombia yang tidak masuk dalam pengadilan. “Kasus ini mendorong perubahan hukum Colombia secara cepat,” kata reporter BBC, Jeremy McDermott di Colombia. Perubahan hukum itu berguna untuk dapat menyeret para pelaku tindakan pelecehan seksual ataupun pemerkosa yang terbukti bersalah dapat diproses di peradilan dan dimasukkan ke dalam penjara. (posmetro-medan.com)
1 komentar :
gila parah amat
Posting Komentar