Selain di Indonesia, kenaikan harga bahan pokok juga dialami warga Haiti. Masyarakat miskin di Port au Prince terpaksa mencari alternatif bahan pangan lain untuk menyiasati tingginya harga bahan pokok. Salah satunya, mereka mengganti beras dengan lumpur sebagai makanan pokok setiap hari.
Video: Liputan Berita Warga Haiti Makan Lumpur
Bahan kue lumpur hanya tanah liat yang dibersihkan dari batu, air, garam dan ragi. Setelah dikeringkan di bawah sinar matahari, jadilah kue lumpur berharga murah meriah. Adapun rasa kue lumpur seperti tanah yang tetap bertahan di lidah hingga waktu yang cukup lama.
Pemerintah Haiti mengkhawatirkan warga yang mengkonsumsi kue lumpur karena lumpur tercemar bakteri berbahaya. Namun, kaum miskin Haiti tak punya pilihan lain. Harga bahan pokok seperti beras, kacang, serta buah-buahan naik hingga 20 persen. Bahkan, harga tanah liat yang dapat dimakan turut melonjak dari US$ 3,5 atau Rp 32 ribu menjadi US$ 5 atau hampir Rp 50 ribu per ember. Jumlah ini hanya cukup dijadikan 100 potong kue lumpur. (liputan6.com)
Video: Liputan Berita Warga Haiti Makan Lumpur
Bahan kue lumpur hanya tanah liat yang dibersihkan dari batu, air, garam dan ragi. Setelah dikeringkan di bawah sinar matahari, jadilah kue lumpur berharga murah meriah. Adapun rasa kue lumpur seperti tanah yang tetap bertahan di lidah hingga waktu yang cukup lama.
Pemerintah Haiti mengkhawatirkan warga yang mengkonsumsi kue lumpur karena lumpur tercemar bakteri berbahaya. Namun, kaum miskin Haiti tak punya pilihan lain. Harga bahan pokok seperti beras, kacang, serta buah-buahan naik hingga 20 persen. Bahkan, harga tanah liat yang dapat dimakan turut melonjak dari US$ 3,5 atau Rp 32 ribu menjadi US$ 5 atau hampir Rp 50 ribu per ember. Jumlah ini hanya cukup dijadikan 100 potong kue lumpur. (liputan6.com)
0 komentar :
Posting Komentar