Spa (solus per aqua atau hanya dengan air) sudah dikenal sejak zaman Romawi Kuno, sebagai rahasia kecantikan dan kesehatan. Kini, spa hadir dengan ragam pilihan unik, seperti spa ikan. Tertarik mencoba?Spa ikan? Kalau pertama kali mendengar, memang terasa ganjil. Padahal, spa dengan menggunakan ikan sudah biasa dilakukan di Turki dan Cina. Tentunya, bukan ikan sembarang ikan yang digunakan. Ikan Garra Rufa, itulah namanya. Ikan ini memiliki kemampuan untuk memakan sel kulit mati, parasit, sampai kuman sehingga sering disebut sebagai Doctor Fish. Dahsyatnya kemampuan ikan Garra Rufa, memancing minat besar di berbagai belahan dunia seperti di negeri asalnya, Turki. Saking banyaknya penyuka spa ikan, Garra Fura sampai masuk ke jenis binatang yang dilindungi di Turki. Maklum, ikan ini hanya berasal dari Turki dan satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan mengimpornya.
Spa ikan sekarang sudah tersedia di sekitar Jakarta. Salah satunya adalah Kenko Reflexiology & Fish Spa, yang terletak di Lower Ground Senayan City. Di sana, pengunjung akan disambut dengan kolam-kolam berair bening mengalir dan beratapkan pohon dengan rimbunnya dedaunan hijau. Sungguh asri dan teduh. Di dalam kolam, terdapat ikan-ikan kecil yang tidak pernah lelah berseliweran dengan lincah. Siapa lagi kalau bukan si Garra Rufa yang tersohor itu.
"Di sini, terdapat lima kolam yang diisi 2 ribu hingga 5 ribu ikan Garra Rufa. Jadi bisa puas melakukan spa ikan," ucap Filliya Hanna Muntu, Public Relations dari Kenko. Pengunjung juga bebas memilih melakukan spa ikan, entah itu di kolam memanjang atau melingkar. Yang jelas, semuanya sangat nyaman digunakan, apalagi jika datang bersama teman-teman. Bisa sambil mengobrol, lho! Seperti yang dilakukan dua orang pengunjung, Christin dan Angelia, sambil melakukan spa ikan, keduanya terlihat asyik mengobrol.
Lantas seperti apa, sih, spa ikan itu? Kalau di Turki, seluruh badan direndam di air berisi ikan Garra Rufa, lain lagi dengan di Indonesia. Hanya kaki hingga betis yang direndam, "Mencelupkan kaki saja, orang masih takut, jadi ini sebagai tahap perkenalan. Tenang saja, sebentar lagi kami akan membuka spa ikan untuk seluruh badan," jelas Filliya, panggilan akrabnya.
Sebelum melakukan spa, server (petugas) akan memeriksa pengunjung, "Kalau ada yang punya luka, nanti diberi plester. Server juga sudah dilatih untuk bisa mengetahui kalau penyakit pengunjung, misalnya diabetes. Kalau mengidap penyakit diabetes, tidak bisa melakukan fish spa," urai Filliya panjang lebar. Setelah itu, kaki dibersihkan menggunakan cairan khusus agar steril. Kemudian, kaki dicelupkan ke kolam. "Tidak perlu takut, ikan ini ompong dan dia hanya memakan sel kulit mati dengan menghisapnya, jadi tidak akan sakit," ujar perempuan keturunan Cina Sunda ini.
Benar saja, yang terasa hanya sensasi geli ketika ikan-ikan mengerubungi kaki. Saking giatnya "bekerja", ikan-ikan ini sampai menyelusup melalui sela-sela jari kaki sampai kutikula kuku pun dilahapnya. "Spa ikan lebih bagus daripada manicure pedicure, karena lebih alami dan lebih bersih," kata Filliya. Tak heran jika Garra Rufa mendapat julukan dermatologis mini, pasalnya air liurnya membuat kulit lembap dan kenyal serta menyembuhkan penyakit kulit. Lama-lama, rasa geli di kaki malah berubah seperti pijatan dan setrum listrik skala kecil. Alhasil, kaki tak lagi pegal dan pikiran pun fresh. "Semacam micro massage, jadi syaraf tidak tegang lagi," tambah alumni Universitas Moestopo Beragama ini.
Tidak perlu khawatir tertular penyakit akibat banyaknya kaki yang silih berganti masuk ke kolam, karena setiap kolam benar-benar dijaga higienitasnya. "Setiap kolam dilengkapi filter dan ozon, juga dibersihkan setiap hari," ucap Filliya. Ya, cukup 30 menit melakukan spa ikan, bahkan aman jika dilakukan setiap hari, Anda bisa memperoleh kulit lembut dan sehat. Menarik, bukan ? (kompas.com)
Spa ikan sekarang sudah tersedia di sekitar Jakarta. Salah satunya adalah Kenko Reflexiology & Fish Spa, yang terletak di Lower Ground Senayan City. Di sana, pengunjung akan disambut dengan kolam-kolam berair bening mengalir dan beratapkan pohon dengan rimbunnya dedaunan hijau. Sungguh asri dan teduh. Di dalam kolam, terdapat ikan-ikan kecil yang tidak pernah lelah berseliweran dengan lincah. Siapa lagi kalau bukan si Garra Rufa yang tersohor itu.
"Di sini, terdapat lima kolam yang diisi 2 ribu hingga 5 ribu ikan Garra Rufa. Jadi bisa puas melakukan spa ikan," ucap Filliya Hanna Muntu, Public Relations dari Kenko. Pengunjung juga bebas memilih melakukan spa ikan, entah itu di kolam memanjang atau melingkar. Yang jelas, semuanya sangat nyaman digunakan, apalagi jika datang bersama teman-teman. Bisa sambil mengobrol, lho! Seperti yang dilakukan dua orang pengunjung, Christin dan Angelia, sambil melakukan spa ikan, keduanya terlihat asyik mengobrol.
Lantas seperti apa, sih, spa ikan itu? Kalau di Turki, seluruh badan direndam di air berisi ikan Garra Rufa, lain lagi dengan di Indonesia. Hanya kaki hingga betis yang direndam, "Mencelupkan kaki saja, orang masih takut, jadi ini sebagai tahap perkenalan. Tenang saja, sebentar lagi kami akan membuka spa ikan untuk seluruh badan," jelas Filliya, panggilan akrabnya.
Sebelum melakukan spa, server (petugas) akan memeriksa pengunjung, "Kalau ada yang punya luka, nanti diberi plester. Server juga sudah dilatih untuk bisa mengetahui kalau penyakit pengunjung, misalnya diabetes. Kalau mengidap penyakit diabetes, tidak bisa melakukan fish spa," urai Filliya panjang lebar. Setelah itu, kaki dibersihkan menggunakan cairan khusus agar steril. Kemudian, kaki dicelupkan ke kolam. "Tidak perlu takut, ikan ini ompong dan dia hanya memakan sel kulit mati dengan menghisapnya, jadi tidak akan sakit," ujar perempuan keturunan Cina Sunda ini.
Benar saja, yang terasa hanya sensasi geli ketika ikan-ikan mengerubungi kaki. Saking giatnya "bekerja", ikan-ikan ini sampai menyelusup melalui sela-sela jari kaki sampai kutikula kuku pun dilahapnya. "Spa ikan lebih bagus daripada manicure pedicure, karena lebih alami dan lebih bersih," kata Filliya. Tak heran jika Garra Rufa mendapat julukan dermatologis mini, pasalnya air liurnya membuat kulit lembap dan kenyal serta menyembuhkan penyakit kulit. Lama-lama, rasa geli di kaki malah berubah seperti pijatan dan setrum listrik skala kecil. Alhasil, kaki tak lagi pegal dan pikiran pun fresh. "Semacam micro massage, jadi syaraf tidak tegang lagi," tambah alumni Universitas Moestopo Beragama ini.
Tidak perlu khawatir tertular penyakit akibat banyaknya kaki yang silih berganti masuk ke kolam, karena setiap kolam benar-benar dijaga higienitasnya. "Setiap kolam dilengkapi filter dan ozon, juga dibersihkan setiap hari," ucap Filliya. Ya, cukup 30 menit melakukan spa ikan, bahkan aman jika dilakukan setiap hari, Anda bisa memperoleh kulit lembut dan sehat. Menarik, bukan ? (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar