17 Maret 2009

Imbas Krisis di Indonesia Lebih Bahaya dari PD II

Dampak negatif dari krisis perekonomian global yang semakin besar juga berimbas ke Indonesia. Bahkan, imbasnya dinilai lebih dahsyat dibandingkan dengan bahaya Perang Dunia II, atau bencana alam akibat ulah manusia.

Ini seperti disampaikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Muladi, dalam sambutannya di acara Diskusi Dampak Ekonomi Global, di Gedung Lemhanas, Jakarta, Selasa (17/3/2009).

"Kalau bencana alam diakibatkan oleh perilaku manusia, sedangkan dampak dari globalisasi akibat perilaku korporasi, sehingga dapat mempengaruhi kondisi sosial dan politik, seperti kecaman bahaya teroris," ungkapnya.

Meskipun demikian, dampak dari krisis ini harus dimaknai sebagai peluang. Pasalnya Indonesia dinilai lebih baik dari negara lain, sehingga dapat mengambil peluang dari krisis tersebut.

Menurutnya diperlukan suatu langkah reformasi terhadap Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia untuk menenangkan kondisi geopolitik dan ekonomi, guna menarik modal asing di Indonesia. Di sisi lain, dia juga mendorong negara-negara anggota Kelompok 20 (G20) untuk menangani aset bermasalah yang menghambat fungsi sistem keuangan global.

Sebagai gambaran, krisis global mengakibatkan pertumbuhan GDP turun menjadi 3,5 persen, dan tingkat PHK di Indonesia di awal tahun mencapai 250-300 ribu orang, dengan jumlah penggangguran 10,4 juta orang. (okezone.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: