Mari menengok ke Washington dan mungkin Anda akan terbelalak. Sebab, di ibu kota Amerika Serikat itu, kaum tunawisma mengalami apa yang juga dialami mereka yang memiliki kehidupan mapan: ikut terseret arus kemajuan teknologi.
Seperti dilansir Washington Post, kini banyak gelandangan di Washington yang tak bisa lepas dari ponsel alias telepon seluler, seperti Nokia 6085 GoPhones yang dilengkapi bluetooth dan USB. Bagi mereka, itu sama sekali bukan kemewahan.
''Ponsel itu sudah jadi kebutuhan," kata Rommel McBride, 50, yang enam tahun menggelandang di jalanan Washington sebelum mengikuti program perumahan murah yang diadakan pemerintah Kota Washington baru-baru ini.
"Jika Anda hidup di jalanan, ponsel adalah satu-satunya medium untuk bisa mengecek apakah kupon makanan (gratis) masih ada, aplikasi rumah disetujui atau tidak, atau juga apakah lamaran pekerjaan sudah diterima. Lewat ponsel-lah, mereka yang hidup di jalan bisa berkomunikasi dengan dunia," lanjut McBride.
Laura Zeilinger, wakil direktur program untuk pelayanan masyarakat Washington, menyatakan terkejut saat beberapa gelandangan memberinya nomor ponsel dan alamat e-mail.
"Telepon menjadi alat penyambung hidup bagi sebagian orang (yang hidup di jalan),'' tambah Adam Rocap, direktur pelayanan sosial Miriam's Kitchen, sebuah LSM yang konsen dengan masalah gelandangan.
Dia menceritakan, saat terjadi kekerasan terhadap para gelandangan di kota beberapa waktu lalu, dua orang korban menelepon 911 dengan ponsel mereka untuk meminta bantuan. Beberapa gelandangan yang ada di bawah pengawasan Miriam's Kitchen juga menggunakan kamera ponsel untuk memotret ibu negara Michelle Obama saat menjamu mereka makan siang. (kepritoday.com)
0 komentar :
Posting Komentar