Jumlah kasus "cyber crime" atau kejahatan di dunia maya yang terjadi di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia antara lain karena banyaknya aktivitas para "hacker" di Tanah Air.
"Kasus `cyber crime` di Indonesia adalah nomor satu di dunia," kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu.
Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus "cyber crime" dapat dilihat dari banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank.
Menurut dia, para "hacker" lebih sering membobol bank-bank internasional dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri.
Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus "cyber crime" tertinggi adalah Uzbekistan.
Karena tingginya kasus "cyber crime", ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut. (antara.co.id)
"Kasus `cyber crime` di Indonesia adalah nomor satu di dunia," kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu.
Brigjen Anton Taba memaparkan, tingginya kasus "cyber crime" dapat dilihat dari banyaknya kasus pemalsuan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank.
Menurut dia, para "hacker" lebih sering membobol bank-bank internasional dibandingkan dengan bank-bank dalam negeri.
Setelah Indonesia, ujar Anton, negara lainnya yang memiliki jumlah kasus "cyber crime" tertinggi adalah Uzbekistan.
Karena tingginya kasus "cyber crime", ia juga mengkritik buku PBHI yang tidak memiliki bagian khusus yang membahas tentang hal tersebut. (antara.co.id)
0 komentar :
Posting Komentar