10 Maret 2009

11 Tahun Berpisah, Saudara Kembar Kembali Bertemu

Peristiwa layaknya adegan sebuah sinetron tentang pertemuan saudara kembar yang terpisah sekian lama benar-benar terjadi di Magelang. Tirdasari dan Mayangsari (11), akhirnya bisa berkumpul setelah salah satunya menjadi korban penculikan saat masih bayi.


Tirdasari dan Mayangsari adalah bocah kembar anak pasangan Bendo (60) dan Muawiyah (55), warga Desa Canguk, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Tirdasari terpisah dari saudara kembarnya dan kedua orang tuanya karena begitu lahir, dirinya langsung diculik.

Menurut Muawiyah, tak berapa lama setelah melahirkan bayi kembar, dirinya didatangi seorang wanita yang mengaku bernama Siti Komariyah. Wanita tersebut meminta salah satu anak kembarnya untuk dijadikan anak angkat.

Wanita tersebut mengatakan Muawiyah tidak akan mampu merawat anak kembarnya dengan baik. Muawiyah dan suaminya memang tergolong orang miskin. Sehari-hari mereka bekerja sebagai pengemis.

"Saya memang miskin, tapi saya tidak mau memberikan anak saya kepada siapa pun. Dia memaksa tapi tetap saya tidak berikan," ungkap Muawiyah, Selasa (10/3/2009).

Namun naas, saat Muawiyah pergi mengemis, salah satu bayinya diambil paksa oleh wanita tersebut. Dia sudah berusaha mencari kemana-mana, namun hasilnya nihil. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan pun berganti tahun. Sebelas tahun lewat sudah, Tirdasar seolah lenyap ditelap bumi.

Saat hati Muawiyah pun mulai mengikhlaskan kepergian belahan jiwanya itu, takdi ternyata berkata lain. Tiba-tiba sejumlah petugas dari Dinas Sosial dan kepolisian mendatangi dirinya saat sedang mengemis di Kawasan Trio Plaza, tepatnya di Kawasan Alun-alun Kota Magelang. Para petugas tersebut datang membawa seorang gadis cilik yang sangat mirip dengan Mayangsari, putrinya.

Kedatangan petugas tersebut awalnya membuat Muawiyah kaget dan takut dirazia. Namun setelah dijelaskan sejenak, Muawiyah menjadi tenang. Terlebih saat tahu gadis cilik yang bersama petugas tersebut tak lain putri kembarnya yang diculik 11 tahun lalu. Suasana haru pun langsung menyeruak. Muawiyah mendekap putrinya yang lama menghilang sambil menangis bahagia. (detiknews.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: