Aksi melempar sepatu terhadap pejabat memang sedang menjadi tren. Paling baru, seorang pemrotes melemparkan sepatunya kepada Perdana Menteri China, Wen Jiabao.
Video: Perdana Menteri China Dilempar Sepatu
Hal itu terjadi ketika Wen berpidato mengenai kriris ekonomi global di Universitas Cambridge, Inggris. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/2/2009).
Pidato Wen tersebut dilakukan pada hari terakhirnya berkunjung ke Inggris sejak Sabtu 31 Januari.
Wen mengatakan, "ada cahaya di ujung terowongan". Namun, dia menyerukan perlunya stimulus yang kuat dan efektif untuk mendorong perekonomian, yang terpukul oleh krisis finansial global.
Mendengar hal itu, tiba-tiba seorang pria bersiul dan mengeluarkan kata-kata.
"Bagaimana bisa universitas melacurkan diri dengan diktator ini? Bagaimana kalian dapat mendengarkan kebohongan apa yang dia katakan?" ujar pria tersebut kemudian melemparkan sepatunya.
Sepatu itu gagal mengenai Wen dan mendarat di atas panggung beberapa meter dari tempatnya berdiri.
Pihak keamanan universitas langsung mengusir pemrotes itu keluar dari gedung. Wen terdiam beberapa saat sebelum akhirnya melanjutkan kembali pidatonya.
"Kami datang dengan perdamaian. Ini tidak akan menghalangi persahabatan Inggris-China. Sejarah menunjukkan hubungan yang harmonis tidak akan dihalangi oleh kekuatan apapun. Apakah Anda ingin saya melanjutkan?" kata Wen.
Juru bicara kepolisian mengatakan, si pelempar sepatu itu ditahan. Namun, tidak dijelaskan secara detil identitas pria tersebut.
Kelompok anti China, termasuk di dalamnya massa pro Tibet, memang selalu membuntuti Wen selama kunjungannya di Inggris. Pada Minggu 1 Februari, polisi menahan lima pendemo pro Tibet saat mereka merusak garis polisi di Kedubes China di London. Wen dikabarkan sampai keluar dari gedung Kedubes melalui pintu belakang. (detiknews.com)
Video: Perdana Menteri China Dilempar Sepatu
Hal itu terjadi ketika Wen berpidato mengenai kriris ekonomi global di Universitas Cambridge, Inggris. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/2/2009).
Pidato Wen tersebut dilakukan pada hari terakhirnya berkunjung ke Inggris sejak Sabtu 31 Januari.
Wen mengatakan, "ada cahaya di ujung terowongan". Namun, dia menyerukan perlunya stimulus yang kuat dan efektif untuk mendorong perekonomian, yang terpukul oleh krisis finansial global.
Mendengar hal itu, tiba-tiba seorang pria bersiul dan mengeluarkan kata-kata.
"Bagaimana bisa universitas melacurkan diri dengan diktator ini? Bagaimana kalian dapat mendengarkan kebohongan apa yang dia katakan?" ujar pria tersebut kemudian melemparkan sepatunya.
Sepatu itu gagal mengenai Wen dan mendarat di atas panggung beberapa meter dari tempatnya berdiri.
Pihak keamanan universitas langsung mengusir pemrotes itu keluar dari gedung. Wen terdiam beberapa saat sebelum akhirnya melanjutkan kembali pidatonya.
"Kami datang dengan perdamaian. Ini tidak akan menghalangi persahabatan Inggris-China. Sejarah menunjukkan hubungan yang harmonis tidak akan dihalangi oleh kekuatan apapun. Apakah Anda ingin saya melanjutkan?" kata Wen.
Juru bicara kepolisian mengatakan, si pelempar sepatu itu ditahan. Namun, tidak dijelaskan secara detil identitas pria tersebut.
Kelompok anti China, termasuk di dalamnya massa pro Tibet, memang selalu membuntuti Wen selama kunjungannya di Inggris. Pada Minggu 1 Februari, polisi menahan lima pendemo pro Tibet saat mereka merusak garis polisi di Kedubes China di London. Wen dikabarkan sampai keluar dari gedung Kedubes melalui pintu belakang. (detiknews.com)
0 komentar :
Posting Komentar