10 Februari 2009

Pilih Ponsel yang Bisa Internet

Akses internet dari ponsel diperkirakan makin menjadi tren tahun ini. Operator juga mulai serius menawarkan layanan data internet, dengan tarif menarik. Sayangnya, ketersediaan ponsel yang mendukung internet terhitung masih mahal.

Produk Manager LG Mobile Communication Indonesia John Halim mengatakan internet memang fitur yang banyak dibutuhkan konsumen terutama pembeli ponsel high end. Tapi fitur unik yang paling banyak dituntut oleh pembeli ponsel tahun ini masih seputar kamera dan pemutar multimedia.

Sementara fitur internet sebenarnya sudah didukung pada beberapa ponsel lama. Untuk mendukung fitur internet ini, vendor ponsel telah menyediakan layar yang lebih besar dengan kualitas lebih baik.

Akses internet dari ponsel di Indonesia terhitung tertinggal. China sebagai negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia, tahun lalu mengalami lonjakan besar. Warga China yang menggunakan ponsel untuk surfing internet diperkirakan telah mencapai 117 juta orang.

China Internet Network Information Center (CNNIC) memperkirakan lonjakan drastis akan terus terjadi tahun ini. Ponsel pada saat ini telah menjadi perangkat utama bagi warga China untuk mengakses web.

Apalagi China baru-baru ini memberikan lisensi pada tiga operator untuk menjalankan jaringan generasi ketiga atau 3G. Teknologi ini mampu mengantarkan download kecepatan lebih tinggi untuk berselancar internet.

Sementara India juga mengalami tren serupa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nokia, makin banyak orang yang menggunakan ponsel untuk mengakses internet. Orang tidak lagi bergantung pada laptop atau PC untuk mencek email atau browsing untuk mencari informasi.

Tahun lalu TRAI (Telecommunications Regulatory Authority of India) melaporkan jumlah warga India yang menggunakan ponsel untuk mengakses internet melonjak dua kali lipat menjadi 18 juta. Jumlah pengguna internet aktif di India pada saat ini mencapai 32,2 juta orang.

Berdasarkan penelitian Nokia, akses internet melalui ponsel banyak dilakukan di India karena lebih mudah dan lebih murah. Harga ponsel yang lebih murah dari komputer atau notebook juga sebagai pemicu. Pelanggan menggunakan ponsel untuk surfing internet dan mengecek email, baik menggunakan jaringan GSM atau CDMA.

Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom Erik Meijer, mengatakan layanan data juga menjadi arena perang tarif bagi Bakrie telecom. “Seperti voice dan teks, layanan data Esia tarifnya juga sangat murah,” katanya. Ia menambahkan pelanggan Esia yang menggunakan data internet terus meningkat termasuk dari layanan WiMode.

Layana data Esia bisa dinikmati di beberapa daerah yang wilayahnya sudah dilayani oleh Esia. Namun kata Erik, pengakses data terbesar masih di Jakarta.”Data banyak digunakan oleh mereka yang belum mendapat layanan internet secara memadai,” katanya.

Tren mengakses internet lewat ponsel, juga akan terjadi pada internet bangking. Wakil Presiden e-Business Citibank, Rudy Hamdani mengatakan akses situs perbankan melalui ponsel akan makin banyak dilakukan. Hal itu didukung dengan layar ponsel yang semakin besar.

Selain itu ponsel juga memiliki teknologi untuk membuat layar bisa diperkecil hingga ukuran layar ponsel. “Sekarang situs perbankan bisa ditampilkan secara utuh. Berbeda dengan yang berupa WAP,” katanya.

Kelebihan mengakes situs perbankan dari ponsel ini tidak ada bedanya dengan di depan komputer. Transaksi melalui situs ini terhitung juga lebih nyaman. Jika menggunakan SMS ada kesulitan harus menghafal kode-kodenya. Tarifnya juga lebih murah, karena konsumen cukup membayar biaya internetnya saja dan tidak dikenakan tarif SMS. (inilah.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: