Saksi mata yang juga anggota DPRD Komisi D Fadly Nurzal mengatakan, massa memaksakan diri masuk ke ruang sidang dua menit setelah sidang paripurna selesai. Mereka merangsek masuk dan menuntut agar rekomendasi pembentukan Provinsi Tapanuli segera diputuskan. Tapi pada saat itu agenda tidak membahasnya.
Karena kecewa, massa mulai bertindak anarkis. Sejumlah anggota DPRD segera lari menyelamatkan diri melalui pintu samping. Namun, demonstran mengetahuinya dan menghadang mereka sambil melepaskan pukulan dan melempar batu beberapa kali. Pada saat itulah Aziz terkena pukulan dan tersungkur.
Aziz kemudian diselamatkan ke ruang Fraksi Golkar dalam kondisi pingsan. Dan, beberapa saat kemudian ia sudah tidak bernyawa. Aziz pun langsung dibawa ke rumah sakit Gleneagles Medan.
Dalam pengamatan Kompas, saat ini sudah tidak ada lagi demonstran di lingkungan DPRD Sumut. Tapi pintu pagar DPRD tampak terguling dan di beberapa lokasi di gedung DPRD dipenuhi polisi, baik berseragam maupun berpakaian preman. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar