Iran meluncurkan satelit domestik pertamanya Senin malam (2/2), di tengah sanksi yang diberikan Barat pada ilmuwan mereka. Menurut Presiden Mahmoud Ahmadinejad, satelit itu akan menyebarkan monoteisme, perdamaian, dan keadilan.
Dilaporkan oleh BBC, Selasa (3/2), satelit itu diluncurkan dengan roket Safir-2 untuk tujuan riset dan telekomunikasi. Menurut pemerintah Iran, satelit itu menandai sebuah pencapaian yang berarti, apalagi ilmuwan Iran masih terkena sanksi.
PBB mengancam Iran dengan program nuklirnya, dengan tuduhan negara tersebut berniat mengembangkan senjata nuklir. Iran selama ini menyangkal tudingan itu, mengatakan program mereka itu untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat.
Peluncuran satelit yang diberi nama ‘Omid’ yang berati ‘harapan’ itu bertepatan dengan perayaan 30 tahun revolusi Iran. Namun, negara Barat makin merasa tak nyaman. Mereka khawatir teknologinya bisa digunakan untuk menciptakan rudal jarak jauh dengan hulu ledak nuklir.
Kemajuan teknologi Iran selalu ditanggapi dengan sikap curiga negara Barat yang dimotori AS, sebagai sekutu utama Israel. Pada Agustus 2008, peluncuran satelit domestik Iran membuahkan peringatan dari Gedung Putih.
Pemerintahan mantan Presiden George W Bush mengancam akan mengisolasi mereka dari komunitas global. Februari 2007, Iran meluncurkan sebuah roket yang gagal mencapai ruang angkasa. Oktober 2005, roket Rusia meluncurkan satelit Iran, ‘Sina-1’ yang membawa peralatan fotografi dan telekomunikasi. (inilah.com)
Dilaporkan oleh BBC, Selasa (3/2), satelit itu diluncurkan dengan roket Safir-2 untuk tujuan riset dan telekomunikasi. Menurut pemerintah Iran, satelit itu menandai sebuah pencapaian yang berarti, apalagi ilmuwan Iran masih terkena sanksi.
PBB mengancam Iran dengan program nuklirnya, dengan tuduhan negara tersebut berniat mengembangkan senjata nuklir. Iran selama ini menyangkal tudingan itu, mengatakan program mereka itu untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat.
Peluncuran satelit yang diberi nama ‘Omid’ yang berati ‘harapan’ itu bertepatan dengan perayaan 30 tahun revolusi Iran. Namun, negara Barat makin merasa tak nyaman. Mereka khawatir teknologinya bisa digunakan untuk menciptakan rudal jarak jauh dengan hulu ledak nuklir.
Kemajuan teknologi Iran selalu ditanggapi dengan sikap curiga negara Barat yang dimotori AS, sebagai sekutu utama Israel. Pada Agustus 2008, peluncuran satelit domestik Iran membuahkan peringatan dari Gedung Putih.
Pemerintahan mantan Presiden George W Bush mengancam akan mengisolasi mereka dari komunitas global. Februari 2007, Iran meluncurkan sebuah roket yang gagal mencapai ruang angkasa. Oktober 2005, roket Rusia meluncurkan satelit Iran, ‘Sina-1’ yang membawa peralatan fotografi dan telekomunikasi. (inilah.com)
0 komentar :
Posting Komentar