19 Februari 2009

Ditegur Karena Membanting Al Qur’an, Suami Malah Hajar Istri

Siti Fatimah, 29, warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jemeber, harus dirawat dan menjalani opname di Puskesmas Jenggawah dalam dua hari terakhir. Pasalnya, ia menjadi sansak hidup suaminya sendiri, Sayit M Kadir Adhumad, 38.

Informasi yang dihimpun SURYA, Fatimah dan suaminya memang sering bertengkar beberapa bulan terakhir. Setiap pertengkaran selalu diwarnai dengan pukulan Sayit kepada sang istri. Pertengkaran dipicu dari teguran Fatimah kepada sang suami.

Teguran itu memang terkait masalah sensitif, yakni perbedaan tata cara beribadah. Fatimah merasa, suaminya sudah berubah karena tidak lagi salat dan bahkan membenci Al Qur’an. Bahkan jika melihat kitab suci itu, Sayit membantingnya. Fatimah menduga suaminya telah ikut sebuah aliran yang menjauhkan suaminya dari ajaran Islam. “Puncaknya beberapa hari lalu, ketika sang istri menegur malah dihajar oleh suaminya,” ujar Kapolsek Jenggawah, AKP Sudariyanto, Kamis (19/2/2009). Sayit memukul kepala Fatimah dengan botol kaca minyak wangi dan membenturkan kepalanya ke kusen jendela. Tidak puas dengan itu saja, Sayit juga memukul kaki dan tangan Fatimah.

AKibatnya, Fatimah mengalami luka parah dan harus dirawat di Puskemas Jenggawah. “Kami masih meminta keterangan dari suaminya saja dan dia tidak mau terus terang, sedangkan dari istri belum karena masih sakit dan belum bisa dimintai keterangan,” lanjut Sudariyanto. Sayit kini dikurung di Penjara Jember. “Kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena masalahnya cukup sensitif,” imbuhnya. Sayit dijerat dengan pasal 352 KUHP tentang penganiayaan berat. (surya.co.id)

0 komentar :

Tulisan Terkait: