09 Februari 2009

Bayi Kembar Siam Dempet Badan di Samarinda

Sepasang bayi kembar siam (Conjoined Twin Thoraco Abdominum Pgahus) berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,7 kilogram tiba di RSUD Abdul Wahab (AW) Syachranie, Samarinda, Kaltim. Bayi tersebut lahir pada hari Minggu (8/2/2009) sekitar pukul 01.30 Wita di RSUD Taman Husada Kota Bontang.


Bayi malang tersebut adalah anak kedua pasangan Dono Warsito (30) serta Munirowaty (27), yang tinggal di JL Tanjung Pura, Kecamatan Bontang Selatan, Kaltim. Lantaran minimnya peralatan medis yang dimiliki RSUD Taman Husada, bayi itu pun dirujuk ke Samarinda.

Dono Warsito mengatakan, sebelum bayinya lahir, ia sudah mendapat firasat bayinya lahir kembar. Hal itu diperkuat melalui tes Ultra Sono Grafi (USG) ketika kandungan istrinya berusia 7 bulan.

"Saya kaget setelah diberitahu dokter bayi saya lahir tidak normal dalam kondisi badan mendempet (menyatu),'' kata Dono kepada detikcom di RSUD AW Syachranie Jl Palang Merah Samarinda, Senin (9/2/2009).

Belum diketahui secara pasti, kondisi dan fungsi organ tubuh kedua bayi kembar siam tersebut. Namun dari pengamatan fisik terhadap kedua bayi tersebut, tetap memiliki 2 pasang tangan dan 2 pasang kaki.

Bahkan diperoleh informasi bayi tersebut juga memiliki 2 jantung layaknya bayi yang lahir normal pada umumnya.

"Saya cuma berharap anak saya hidup normal tidak dengan badan yang mendempet seperti ini," kata Dono yang kesehariannya bekerja sebagai sol sepatu.

Pantauan detikcom, kedua bayi kembar siam tersebut kini berada di ruang perawatan inkubator yang berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Meski berada di ruang inkubator, kondisi kedua bayi tersebut tampak sehat.

Meski biaya perawatan dan operasi ditanggung Pemkot Bontang melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), namun Dono berharap operasi tidak dilakukan di luar Kaltim, semisal RS Sutomo, Surabaya, Jatim.

"Saya nggak punya uang Pak. Mudah-mudahan tidak sampai harus dioperasi di sana (RS Dr Sutomo Surabaya)," terang Dono. (detiknews.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: