Warga Blitar, Jawa Timur, digegerkan dengan munculnya aliran penyembah Jibril. Pemerintah Kabupaten Blitar pun segera menyelidiki dugaan munculnya aliran nyleneh di Dusun Plumbangan, Desa Ngemul, Kecamatan Binangun, Blitar, itu.
Data yang diperoleh menyebutkan, sekte yang menamakan dirinya Syafaatus Shalawat itu memang di luar kebiasaan umat Islam pada umumnya. Bahkan, diduga pengikut aliran ini tidak mengakui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai zat yang paling tinggi.
Mereka menyembah Malaikat Jibril atau Ruhul Kudus. Anehnya, aliran ini juga melaksanakan ibadah salat lima waktu, seperti halnya umat Islam pada umumnya.
Dikonfirmasi terkait adanya dugaan aliran nyleneh itu, Kepala Bakesbanglinmas Blitar, Agus Pramono mengakui adanya informasi tersebut. "Kami tidak mau gegabah, sebelum ada kepastian dari lapangan. Namun, informasi tersebut telah kami dengar, dan aliarannya bernama Syafaatus Shalawat," ujarnya, Senin (9/2).
Lebih lanjut dituturkan Agus, Bakesbanglinmas bekerjasama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk menyelidiki perkembangan aliaran yang dianggap aneh tersebut. Pihaknya pun belum dapat memastikan apakah kelompok tersebut masih berupa sekte atau sudah mengarah pada agama.
"Kita tetap melakukan penyelidikan ekstra hati-hati. Jangan sampai hal ini memancing kelompok lain yang kontra dan melakukan main hakim sendiri, "tandasnya
Secara terpisah, Kapolres BlitarAKBP Drs Putu Jayan Danu Putra mengaku , pihaknya belum mendengar. " Kita akan mengeceknya, dan akan berkoordinasi dengan kesbanglinmas, "pungkasnya. (inilah.com)
Data yang diperoleh menyebutkan, sekte yang menamakan dirinya Syafaatus Shalawat itu memang di luar kebiasaan umat Islam pada umumnya. Bahkan, diduga pengikut aliran ini tidak mengakui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai zat yang paling tinggi.
Mereka menyembah Malaikat Jibril atau Ruhul Kudus. Anehnya, aliran ini juga melaksanakan ibadah salat lima waktu, seperti halnya umat Islam pada umumnya.
Dikonfirmasi terkait adanya dugaan aliran nyleneh itu, Kepala Bakesbanglinmas Blitar, Agus Pramono mengakui adanya informasi tersebut. "Kami tidak mau gegabah, sebelum ada kepastian dari lapangan. Namun, informasi tersebut telah kami dengar, dan aliarannya bernama Syafaatus Shalawat," ujarnya, Senin (9/2).
Lebih lanjut dituturkan Agus, Bakesbanglinmas bekerjasama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk menyelidiki perkembangan aliaran yang dianggap aneh tersebut. Pihaknya pun belum dapat memastikan apakah kelompok tersebut masih berupa sekte atau sudah mengarah pada agama.
"Kita tetap melakukan penyelidikan ekstra hati-hati. Jangan sampai hal ini memancing kelompok lain yang kontra dan melakukan main hakim sendiri, "tandasnya
Secara terpisah, Kapolres BlitarAKBP Drs Putu Jayan Danu Putra mengaku , pihaknya belum mendengar. " Kita akan mengeceknya, dan akan berkoordinasi dengan kesbanglinmas, "pungkasnya. (inilah.com)
0 komentar :
Posting Komentar