06 Februari 2009

Abu Bakar Ba'asyir Inginkan Fatwa Haram Demokrasi

Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Ustad Abu Bakar Ba’asyir, kurang sepakat dengan fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang tindakan tidak memilih (Golput) dalam pemilu April mendatang. “Saya kurang sepakat akan fatwa haram golput,” ungkap Abu Bakar seusai acara ceramah di Masjid Istiqamah, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (6/2).

Menurutnya, seharusnya yang diharamkan oleh MUI itu sistem negara demokrasi, karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Setelah itu, lanjut Abu Bakar, baru lah mengharamkan Golput. “Pemeluk Islam itu harus mempunyai pemimpin, kalau tidak menjadi jahiliah. Namun dalam konteks di Indonesia, sistem demokrasinya dulu diharamkan. Baru tindakan Golput,” tegasnya.

Abu Bakar juga dalam ceramahnya sempat mengkritik mengenai sitem hukum di Indonesia, yang mengacu kepada KUHPidana. Karena menurutnya, banyak yang melanggar hukum Islam. “Hukum Islam itu paling modern, biasa membuat jera. Contohnya, ada yang maling hukumnya potong tangan. Kalau mengacu kepada KUHPidana hanya dihukum penjara, dan itu tidak membuat jera,” ucap Abu Bakar. (surya.co.id)

9 komentar :

Anonim mengatakan...

buset dah...
abu bakar ba'asyir tu bcnda atw b'pikir sempit sich...

gw bner2 g stuju deh dgn pernyataannya...

dia kira hidup d ngara islam pa, emg dy g pernah / g lu2 sd, smp, sma y? g tw istilah bhineka tungal ika...

jgn2 dy g tw klo msh da agama lain d indonesia slain muslim...

Anonim mengatakan...

Waduh...Hellooo.... Indonesia bukan Negara Islam, sadar dunk kalau kita ini hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka tunggal Ika...Dasar Negara kita itu pancasila...Jadi Hukum Negara ini tidak bisa berdasarkan HUkum Islam...
Tau kan Demokrasi itu artinya apa? DAri Rakyat, Oleh Rakyat untuk Rakyat...Perasaan Di Indonesia dari SEkolah DAsar sudah di ajarkan hal seperti itu deh....

Anonim mengatakan...

Gimana komentarnya jadi kesistem negara Ba'asyir sgala, intinya dia itu ngomong jangan keluarin Fatwa golput itu haram dulu sedang negaranya aja bukan system islam (tapi Bhineka), itu artinya ba'asyir tau bahwa negara ini bukan negara islam, ngapain pake keluarin Fatwa segala !, fatwa itu kan khusus utk orang islam sedang negara kita kan bukan negara islam....jadi yang bingung ba'asyir atau Mui lupa negara kita system demokrasi... gimana gan masih ora mudeng!

Anonim mengatakan...

BEUUUUUUUUUUH...

emg iaaaaaa demokrasi adalah dr, oleh dan untuk rakayat TAPI mana.???

NOL hasilnya, msh banyak rakyat yg masih kurang sejahtera BOSS.!!!

Liat dech d lapangan jgn duduk + makan uang rakyat dooong...

skr tinggal introveksi diri masing-masing dulu dah, sok tarurun atuh koplok kalapangan tingali loba keneh rakyat anu kurang mampu.!!!

liyeeeeeeeeeeeeeeera agh...

hidup PERSIB.!!!

Anonim mengatakan...

Maaf saya ingin meluruskan sedikit maksud dari Ustad Abu Bakar Ba’asyir.

Beliau ingin menyampaikan kepada kita bahwa Sistem Demokrasi yang kita anut selama ini sudah tidak cocok lagi dengan zamannya dan memang terbukti sejak sistem ini diberlakukan Pemerintah tidak juga bisa memeberikan keadilan dan kesejahteraan kepada semua rakyat Indonesia.

Sudah terlalu banyak bukti yang ada disekitar kita bahwasanya sistem Demokrasi ini hanya membuat yg Kaya semakin Kaya, si Miskin semakin Menderita, yg Berkuasa semakin Dzolim dan kemudian uang menjadi Tuhan dsb.

Syariah Islam sudah pernah dibuktikan oleh Nabi Muhammad SAW. sebagai Sistem Pemerintahan yang bisa memberikan Keadilan dan Kesejahteraan bagi semua Rakyatnya, sekalipun Rakyatnya itu bukan Muslim dan ini telah dibuktikan sejarah (silahkan anda cari di google).

At last, Silahkan anda memikirkan sendiri apakah anda ingin memakai produk yang benar-benar telah terbukti Kualitasnya atau anda ingin memakai produk yg begitu banyak kelemahannya dan sudah terbukti merugikan kita semua.

:)

Anonim mengatakan...

maaf,kalau saya salah....
setahu saya dulu pada zaman orde baru ustadz abu bakar ba'asir itu pernah di usir (diusir atau dibuang atau sukarela?) ke malaysia karena ingin mendirikan negara islam (mimpi kali ye....) nah, setelah mbah Harto turun dari jabatan dan indonesia mulai mnjadi negara yang lebih demokratis barulah ustad ba'asyir berani pulang ke indonesia. saya jadi bertanya2 apakah ustad ba'asir berani pulang ke indonesia jika indonesia masih berada di zaman orba yang kata orang kurang demokratis? (bisa-bisa di "petrus a.k.a penembak misterius"kan). di alam demokrasi inilah semua orang dibebaskan mengeluarkan pendapatnya (tentunya yg gak asal2an seperti lia aminudin itu). so, dengan kebebasan berpendapat inilah secara gak sengaja pak ustadz telah menikmati "roti" demokrasi yang kata pak ustad HARAM, terus apa hukumnya menikmati barang haram? yang berhak menjawab hanya ALLAH SWT

sekali lagi maaf kalo saya salah...

eh... btw, kenapa kalo gak cocok pada sistem demokrasi koq masih betah ya tinggal diindonesia? kenapa gak pindah aja ke arab, atau bikin negara sendiri aja dengan cara beli pulau terus buat negara yang ber syariat islam terus presidenya ustad Abu bakar ba'syir, dijamin lebih puas........

Anonim mengatakan...

hahaha, Apabila anda sebagai seorang Muslim anda sepatutnya bersyukur masih ada Muslim seperti Ustad Abu Bakar Ba’asyir karena bisa saja beliau melakukan yang anda sebutkan diatas tapi bukan disitu esensinya.

Seorang Muslim yg baik apabila ia melihat banyak kedzoliman disekelilingnya maka pastinya ia akan gelisah dan kemudian berusaha untuk memperjuangkan hak-hak kita sebagai Umat Islam dan sebagai Rakyat pada umumnya.

Hal ini sudah dicontohkan Rasulullah bahwa beliau tidak serta merta meminta kepada ALLAH untuk diberikan 1 tempat atau daerah yang semua masyarakatnya berIman dan berTaqwa kepada ALLAH SWT. atau bahkan pernah Rasulullah ditawarkan oleh Jibril untuk menimpakan gunung kepada orang-orang yg kafir dan dzolim tetapi beliau malah melarangnya so saya harap akal dan pikiran anda bisa menangkap hikmah dari pelajaran beliau.

Anda tidak perlu takut dan skeptik dengan Syariah Islam. Syariah Islam tidak sesadis dan tidak sekejam apa yang selama ini Zionis, Barat, Sekuler dan Musuh-musuh Islam lainnya kampanyekan. Semua itu kebohongan dan pembodohan, anda pasti bukan termasuk orang-orang yang suka dibohongi dan dibodohi kan?

Fenomena akan Kebaikan dari sistem Syariah sudah mulai banyak terbukti kok bahkan Barat pun sudah mulai mengadopsinya (secara terang-terangan) salah satunya Sistem Ekonomi Syariah. Nah ini cuman 1 bidang aja dari Syariah Islam yang diterapkan gimana kalo Syariah Islam itu siterapkan secara menyeluruh, Insya ALLAH semua Rakyat Indonesia (Muslim dan Non Muslim) bisa benar-benar menikmati Keadilan dan Kesejahteraan (bukan dengan statistik atau data manipulasi, hehehe).

:)

Anonim mengatakan...

Itulah umat islam kita, ngakunya islam bahkan bersyahadat, tapi kok nolak hukum produk asli 100% dari Allah. Aneh ya! makanya yang ngaku muslim itu konsekuensinya syariat Allah harus tegak. Ngajilah dulu sebelum komentar.

Anonim mengatakan...

daulah islamiyah mg harus d tgak kan tp yg lbih utama dri itu yaitu mendakwah kan dakwah tauhid agr kaum muslimin trjauh dri perbuatan kesyirikan!!!

Tulisan Terkait: