Fatwa golput haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai berlebihan oleh Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Effendi Choirie.
Menurut dia, MUI tidak memiliki kompetensi untuk mengurus golput karena golput tidak bertanggung jawab kepada Negara.
"Kalau pemilu itu tidak pakai haram. Jadi bubarkan saja MUI. Dia gak punya umat kok bikin-bikin itu. Hukum yang dia buat itu dasarnya tidak komprehensif. Secara keagamaan banyak orang-orang di MUI yang bersifat fundamentalis," ujar pria yang akrab disapa Gus Choi itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2009).
Fatwa haram golput tersebut, lanjut dia, seolah-olah dibuat-buat layaknya MUI adalah lembaga negara. Padahal MUI itu hanya kumpulan ulama yang saling bersilaturahmi dan bukan untuk mengeluarkan fatwa-fatwa seperti fatwa haram golput.
"Sebenarnya untuk siapa sih fatwa itu? MUI itu gak punya umat, yang punya umat itu NU, Muhammdiyah, dan yang lainnya," tegasnya. (okezone.com)
Menurut dia, MUI tidak memiliki kompetensi untuk mengurus golput karena golput tidak bertanggung jawab kepada Negara.
"Kalau pemilu itu tidak pakai haram. Jadi bubarkan saja MUI. Dia gak punya umat kok bikin-bikin itu. Hukum yang dia buat itu dasarnya tidak komprehensif. Secara keagamaan banyak orang-orang di MUI yang bersifat fundamentalis," ujar pria yang akrab disapa Gus Choi itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2009).
Fatwa haram golput tersebut, lanjut dia, seolah-olah dibuat-buat layaknya MUI adalah lembaga negara. Padahal MUI itu hanya kumpulan ulama yang saling bersilaturahmi dan bukan untuk mengeluarkan fatwa-fatwa seperti fatwa haram golput.
"Sebenarnya untuk siapa sih fatwa itu? MUI itu gak punya umat, yang punya umat itu NU, Muhammdiyah, dan yang lainnya," tegasnya. (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar