Anda pernah membaca kabar seorang mahasiswi di Amerika Serikat nekat menjual keperawanannya via internet. Uang yang didapat rencananya bakal dipakai sebagai biaya kuliah S2.
Ya, Natalie Dylan, 22, menjual keperawanannya melalui situs lelang dan deal dengan US$ 3,7 juta. Fantastis! Harga sebesar itu hanya untuk semalam saja. Nah, laki-laki yang berminat atas keperawanan itu sedikitnya mencapai 10 ribu pria.
Begitu penting dan mahalkan sebuah keperawanan. Berikut pendapat remaja laki-laki Jakarta yang dirangkum inilah.com mengenai keperawanan.
Agus, 18, menyatakan keperawanan adalah sangat penting. Namun, harus hati-hati juga karena keperawanan bisa hilang lantaran aktivitas olah raga atau mungkin karena pernah diperkosa. Ini sangat sensitif dan harus hati-hati dalam menyikapinya.
”Tapi sebagai sebuah nilai, keperawanan adalah sebuah akhlak,” ujar Agus. ”Tapi laki-laki juga harus jujur masih perjaka atau tidak.”
Lain halnya dengan Mudi, 20, keperawanan tidaklah terlalu penting saat ini. ”Kenapa begitu karena gue sebagai cowok gak mau egois terlalu menuntut. Coba kalau dia nanya sebaliknya ke gue, apa dia juga mau terima masa lalu gue yang salah,” ujarnya.
Sementara Windi, 19, menyatakan nilai keperawanan sangat subjektif dan tidak layak dijadikan alat ukur utuk menentukan kelayakan atau nilai bagi seorang wanita. Seseorang masih perawan bisa karena hal dan juga bisa tidak perawan juga karena suatu hal.
”Intinya nggak adil kalau menilai perempuan dari keperawanannya,” kata Windi (inilah.com)
Ya, Natalie Dylan, 22, menjual keperawanannya melalui situs lelang dan deal dengan US$ 3,7 juta. Fantastis! Harga sebesar itu hanya untuk semalam saja. Nah, laki-laki yang berminat atas keperawanan itu sedikitnya mencapai 10 ribu pria.
Begitu penting dan mahalkan sebuah keperawanan. Berikut pendapat remaja laki-laki Jakarta yang dirangkum inilah.com mengenai keperawanan.
Agus, 18, menyatakan keperawanan adalah sangat penting. Namun, harus hati-hati juga karena keperawanan bisa hilang lantaran aktivitas olah raga atau mungkin karena pernah diperkosa. Ini sangat sensitif dan harus hati-hati dalam menyikapinya.
”Tapi sebagai sebuah nilai, keperawanan adalah sebuah akhlak,” ujar Agus. ”Tapi laki-laki juga harus jujur masih perjaka atau tidak.”
Lain halnya dengan Mudi, 20, keperawanan tidaklah terlalu penting saat ini. ”Kenapa begitu karena gue sebagai cowok gak mau egois terlalu menuntut. Coba kalau dia nanya sebaliknya ke gue, apa dia juga mau terima masa lalu gue yang salah,” ujarnya.
Sementara Windi, 19, menyatakan nilai keperawanan sangat subjektif dan tidak layak dijadikan alat ukur utuk menentukan kelayakan atau nilai bagi seorang wanita. Seseorang masih perawan bisa karena hal dan juga bisa tidak perawan juga karena suatu hal.
”Intinya nggak adil kalau menilai perempuan dari keperawanannya,” kata Windi (inilah.com)
2 komentar :
yg jadi masalah itu CARA hilangnya keperawanan.
emang ENTE kalo dibisiki laki2 lain yg bilang "gile elu beruntung dapet tu cewe jadi bini lu, mainan ranjangnya maut, gue ampe kewalahan, temen2 gue juga kenikmatan ama bini lu" mau?
.......????????.............
g semuA bIsA diUkUr dEnGan KepEraWanan,,,,,
g pEnTinG jUgA cEeeE,,,,,
SetIap OraNg PunYa mAsa lAlu, kAlau MaU bEruBah YanG Lebih BaIk so What,,
Kita G perLu Egois donk!!!!!!!!
Posting Komentar