Selain pengajian, aliran Satria Piningit Weteng Buwono menggelar ritual ngesek bersama. Para pengikut dan pasangannya melakukan hubungan seksual dalam 1 kamar.
"Tidak ada hari khusus, dan tidak ada aturannya. Terakhir ada ritual seks ramai-ramai tahun 2005. Ada 6 pasang suami istri," kata A Kusmana (58), seorang murid Agus Imam Solichin, di kediamannya sekaligus markas Satria Piningit Weteng Buwono, Kebagusan 2 RT 10 RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (27/1/2009).
Kusmana pun mengaku sempat mengikuti ritual itu. "Kalau saya pernah satu kali. Saya sudah telanjang, istri saya juga telanjang. Tetapi tidak melakukan seks, malu. Tetapi teman-teman 'main'," ujarnya.
Menurut dia, Agus yang memimpin ritual itu hanya berdiri di dalam kamar. "Katanya mencontoh penciptaan Nabi Adam," kata Kusmana.
Kusmana menegaskan tidak ada tukar menukar pasangan dalam seks bersama itu. "Tidak sampai tukar-tukar pasangan," tuturnya.
Selain seks bareng, kata Kusmana, Agus memandikan para pengikutnya yang melakukan pengakuan dosa. "Kalau kami merasa bersalah, kami dimandikan. Untuk laki-laki telanjang, Untuk perempuan saya tidak tahu," beber lelaki berpostur tinggi kurus ini. (detiknews.com)
"Tidak ada hari khusus, dan tidak ada aturannya. Terakhir ada ritual seks ramai-ramai tahun 2005. Ada 6 pasang suami istri," kata A Kusmana (58), seorang murid Agus Imam Solichin, di kediamannya sekaligus markas Satria Piningit Weteng Buwono, Kebagusan 2 RT 10 RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (27/1/2009).
Kusmana pun mengaku sempat mengikuti ritual itu. "Kalau saya pernah satu kali. Saya sudah telanjang, istri saya juga telanjang. Tetapi tidak melakukan seks, malu. Tetapi teman-teman 'main'," ujarnya.
Menurut dia, Agus yang memimpin ritual itu hanya berdiri di dalam kamar. "Katanya mencontoh penciptaan Nabi Adam," kata Kusmana.
Kusmana menegaskan tidak ada tukar menukar pasangan dalam seks bersama itu. "Tidak sampai tukar-tukar pasangan," tuturnya.
Selain seks bareng, kata Kusmana, Agus memandikan para pengikutnya yang melakukan pengakuan dosa. "Kalau kami merasa bersalah, kami dimandikan. Untuk laki-laki telanjang, Untuk perempuan saya tidak tahu," beber lelaki berpostur tinggi kurus ini. (detiknews.com)
0 komentar :
Posting Komentar