Tanah yang kaya dengan intan yang ditemukan di Amerika Utara mengukuhkan teori bahwa berbagai meteor yang jatuh menyebabkan kepunahan hewan raksasa purba dan satwa lainnya, demikian menurut pengkajian yang disiarkan jurnal Science.
"Berbagai penemuan ini memberikan bukti kuat bagi peristiwa kosmik pada sekitar 12.900 tahun silam yang menimbulkan dampak luar biasa pada tanaman, hewan dan manusia di kawasan Amerika Utara," kata Douglas Kenneth dari Universitas Oregon yang memimpin riset itu kepada AFP.
Penemuan itu nampaknya mendukung teori yang disampaikan pada 2007 bahwa beberapa komet yang menghantam Bumi memicu jaman es pada 1.300 tahun lalu, sehingga menyebabkan punahnya beberapa spesies hewan dan hancurnya budaya masyarakat Clovis pra-sejarah.
Orang Clovis hidup dari berburu dan berkumpul di kawasan yang kini adalah Amerika Serikat, Meksiko dan Amerika Tengah.
Puncak kejayaan manusia Clovis berlangsung pada 13.200 sampai 12.900 tahun sialm dan para ilmuwan menyatakan orang Clovis masuk ke Amerika Utara melalui "jembatan darat" dari Siberia.
Salah satu dari lapisan endapan kaya intan ditemukan para peneliti berada langsung di atas berbagai material Clovis pada situs di Murray Springs, Arizona, kata para peneliti.
Intan-intan berukuran nanometer itu dihasilkan pada suhu tinggi dan tekanan tinggi dari dampak kosmik yang telah ditemukan pada berbagai meteorit.
Lapisan yang penuh dengan debu intan juga ditemukan dalam penggalian pada lima situs lainnya, yakni Bull Creek, Oklahoma; Gainey, Michigan; dan Topper, South Carolina in Amerika Serikat dan Lake Hind, Manitoba; serta Chobot, Alberta di Kanada.
Intan-intan berukuran nano dapat dihasilkan di Bumi, namun hanya sebagai hasil ledakan dengan daya ledak tinggi dan penguapan kimia. (antara.co.id)
"Berbagai penemuan ini memberikan bukti kuat bagi peristiwa kosmik pada sekitar 12.900 tahun silam yang menimbulkan dampak luar biasa pada tanaman, hewan dan manusia di kawasan Amerika Utara," kata Douglas Kenneth dari Universitas Oregon yang memimpin riset itu kepada AFP.
Penemuan itu nampaknya mendukung teori yang disampaikan pada 2007 bahwa beberapa komet yang menghantam Bumi memicu jaman es pada 1.300 tahun lalu, sehingga menyebabkan punahnya beberapa spesies hewan dan hancurnya budaya masyarakat Clovis pra-sejarah.
Orang Clovis hidup dari berburu dan berkumpul di kawasan yang kini adalah Amerika Serikat, Meksiko dan Amerika Tengah.
Puncak kejayaan manusia Clovis berlangsung pada 13.200 sampai 12.900 tahun sialm dan para ilmuwan menyatakan orang Clovis masuk ke Amerika Utara melalui "jembatan darat" dari Siberia.
Salah satu dari lapisan endapan kaya intan ditemukan para peneliti berada langsung di atas berbagai material Clovis pada situs di Murray Springs, Arizona, kata para peneliti.
Intan-intan berukuran nanometer itu dihasilkan pada suhu tinggi dan tekanan tinggi dari dampak kosmik yang telah ditemukan pada berbagai meteorit.
Lapisan yang penuh dengan debu intan juga ditemukan dalam penggalian pada lima situs lainnya, yakni Bull Creek, Oklahoma; Gainey, Michigan; dan Topper, South Carolina in Amerika Serikat dan Lake Hind, Manitoba; serta Chobot, Alberta di Kanada.
Intan-intan berukuran nano dapat dihasilkan di Bumi, namun hanya sebagai hasil ledakan dengan daya ledak tinggi dan penguapan kimia. (antara.co.id)
0 komentar :
Posting Komentar