“Israel mencoba untuk menghancurkan Masjidil Aqsa dengan alasan untuk mencari kerangka Nabi Sulaiman di dalam masjid tersebut,” ujar Perdana Menteri Suriah Muhammad Naji Otri saat jumpa pers bersama Presiden SBY di Istana Merdeka, kemarin (12/1).
Menurut Naji, Israel adalah teroris yang sesungguhnya karena telah melakukan pembantaian terhadap penduduk sipil yang tidak bersalah, bahkan wanita dan anak-anak. “Pembunuhan di Gaza adalah pembantaian yang sangat keji. Mereka bahkan membunuh wanita dan anak-anak,” kata Naji.
Dalam pertemuan bilateral antara kedua pemimpin negara tersebut, secara spesifik dibicarakan mengenai langkah kedua negara dalam menghadapi krisis yang terjadi di Jalur Gaza. Kedua negara sepakat mendorong pasukan Israel untuk mundur dari Palestina dan berharap perdamaian yang adil dan menyeluruh terjadi di Jalur Gaza.
“Kalau Tembok Berlin sudah dihancurkan, maka Zionis Israel justru membangun tembok-tembok yang meneguhkan kekuatan mereka,” imbuhnya. Naji berkata keras terhadap kaum Yahudi Israel karena telah memelopori terjadinya pembantaian warga Palestina. “Pemuka agama Yahudi memberi pesan kepada tentara Israel sebelum bertempur berpesan, bunuhlah anak-anak Palestina. Karena mereka akan menjadi puncak bahaya bagi kita di masa mendatang,” tandasnya.
Terpisah, pasukan Israel terus bergerak masuk menuju wilayah Gaza yang padat penduduk dengan sejumlah tank dan perlengkapan infanteri lainnya. Pergerakan pasukan Israel ini diwarnai dengan pertempuran di beberapa jalan dan bangunan yang dihuni oleh militan Hamas yang terus menghujani Israel utara dengan serangan roket.
Juru bicara militer Israel menerangkan, wilayah permukiman di Gaza sebagian besar telah dipenuhi bom rakitan dan perangkap, termasuk mannequin di sejumlah pintu masuk apartemen yang siap meledak saat pasukan Israel menerobos masuk. “Karena sebagian besar militan Hamas bersembunyi di wilayah permukiman maka kami bergerak menuju wilayah tersebut,” kata Mayor Avital Leibovich, juru bicara Angkatan Darat Israel.
Minggu (11/1) malam waktu setempat, asap tebal membubung dari sejumlah ledakan di Kota Gaza dan desingan tembakan senjata terdengar di selatan kota ini. Senin (12/1) pagi, sejumlah perahu Angkatan Laut Israel yang dilengkapi dengan persenjataan memuntahkan lebih dari 25 tembakan ke Kota Gaza.
Serangan bersenjata tentara Israel itu mengguncangkan sejumlah gedung termasuk gedung biro lokal The Associated Press. Militer Israel menerangkan target serangan secara umum ditujukan ke instalasi Hamas.
Menurut beberapa petugas medis di Gaza, sekitar 870 warga Palestina, separuh di antaranya warga sipil, tewas dalam konflik yang bermula 27 Desember 2008. Para warga Palestina ini tewas dalam serangan udara yang dilancarkan tentara Israel ke bangunan Hamas serta lokasi yang diduga menjadi peluncur roket dan terowongan penyelundupan senjata di perbatasan menuju Mesir. (posmetro-medan.com)
0 komentar :
Posting Komentar