Bayi kembar siam kembali lahir. Kembar siam ini memiliki dua kepala dengan tubuh menyatu dan memiliki sepasang tangan dan kaki (foto). Buah hati pasangan Sugiono dan Marwati warga Julok Rayeuk Utara Kecamatan Julok, Aceh Timur ini, lahir pada Minggu (25/1) siang lewat bedah caesar di RS Cut Meutia PTPN I Langsa.
Foto: Bayi Kepala 2 Di Aceh
Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup POSMETRO MEDAN), bayi kembar siam itu lahir sekira pukul 10.30 Wib dengan berat 4,5 Kg. Karena pihak Rumah Sakit Cut Mutia tidak memiliki perlengkapan medis yang memadai, perawatannya dirujuk ke RS Tembakau Deli Medan.
Menurut perawat, kelahiran bayi kembar siam itu merupakan hal baru dan yang pertama kali terjadi di wilayah Kota Langsa. “Khusus Rumah Sakit Cut Mutia ini, bayi kembar siam ini adalah yang pertama terjadi,” sebut sumber lagi seraya menambahkan pada bagian punggung bayi itu juga tumbuh sepasang daging mirip kaki yang belum sempurna.
Sementara itu ibu kandung bayi kembar siam, Marwati yang masih terbaring lemah di ruang rawat inap RS Cut Mutia PTPN-I Langsa mengaku bersyukur atas kelahiran bayi kembar siamnya itu walau tidak dalam kondisi normal. “Mungkin ini adalah cobaan bagi kami dan kami sekeluarga ikhlas menerimanya. Pasti ada hikmah dibalik semua ini,”sebut Marwati dengan nada lemah seraya menambahkan, anak kembar siam yang dilahirkan itu adalah anak ketiganya.
Dia juga menerangkan, selama mengandung janin bayinya itu dirinya tidak mengalami gejala-gejala aneh atas kandungannya. Bahkan kondisi kehamilannya normal sebagaimana saat mengandung kedua anaknya yang telah besar itu. “Saya serahkan semua ini kepada Allah,” sebut Marwati.
Sebelumnya, bayi kembar siam juga lahir di RSU Permata Bunda pada 15 Januari 2009. Buah hati pasangan dr Irwansyah dan dr Asni yang bertugas di Aceh ini lahir lewat bedah Caesar. Kondisinya, bagian dada dan perut menyatu sepanjang 40 cm bersatu atau dalam istilah kedokteran dinamakan, Thoracoabdominofagus Multiple Congenital Anomali. Namun kembar siam ini akhirnya meninggal dunia pada Minggu (25/1) dinihari. Sejak dilahirkan dan dirujuk ke RSUP Adam Malik, kondisi keduanya cenderung memburuk akibat kelainan jantung dan bahkan untuk pernafasan keduanya menggunakan ventilator. (posmetro-medan.com)
0 komentar :
Posting Komentar