Situs-situs web sudah waktunya mencantumkan "rating umur", seperti "untuk segala usia", "13 tahun ke atas", atau "17 tahun ke atas".
Hal tersebut diusulkan Menteri Kebudayaan Inggris, Andy Burnham, saat wawancara dengan koran The Daily Telegraph.
Andy Burnham menyatakan dia yakin standard baru kesusilaan harus diterapkan di dunia web.
Ia berencana melakukan negosiasi dengan pemerintahan AS era Barack Obama untuk menyusun peraturan internasional bagi situs-situs web berbahasa Inggris.
Burnham menggambarkan internet sebagai "tempat yang cukup berbahaya" dan mengatakan ia ingin para penyedia layanan internet (ISP) menawarkan layanan web "aman untuk anak-anak".
Salah satu yang dipertimbangkan adalah memberikan "rating ala film" kepada setiap situs Web.
Ketika ditanya apakah rating umur adalah sesuatu yang dipertimbangkan, Burnham menjawab: "Ya, itu akan menjadi salah satu pilihan untuk dipertimbangkan. Area ini sekarang menjadi perhatian penuh."
ISP di Inggris seperti BT, Tiscali, AOL atau Sky juga dapat diharuskan untuk menawarkan layanan dengan situs yang dapat diakses hanyalah yang cocok untuk anak-anak.
Rencana meregulasi Internet dan sensor terhadap beberapa situs Web, kemungkinan besar akan memicu silang pendapat dari para advokat penjaga kebebasan "world wide web".
Namun, Burnham berkata: "Jika Anda memandang kembali orang-orang yang menciptakan Internet, mereka berbicara tentang menciptakan suatu ruang yang pemerintah tidak bisa masuk. Saya pikir sudah saatnya kita memikirkan kembali hal ini secara serius. Ini tepat jika menyangkut isi, isi yang berbahaya dan hak cipta. Pencemaran nama baik (juga) adalah isu yang berkembang.
"Ada konten yang seharusnya tidak boleh dilihat. Ini pandangan saya.Ini jauh dari kampanye menentang kebebasan mengemukakan pendapat. Ini sebatas kenyataan bahwa makin besar kepentingan masyarakat dipertaruhkan jika sesuatu hal ternyata membahayakan orang lain. Kita harus lebih baik dalam mendefinisikan mana saja kepentingan publik dan kita harus jelas dalam hal itu."
"Saya kira sudah jelas harus ada standard yang lebih jelas untuk 'online'," katanya. "Orang tua akan lebih bisa memahami jika mereka tahu ada standard di situs web yang dikunjungi anak-anaknya dan tahu apa saja perlindungan yang ada."
Dia merujuk pada keberhasilan televisi Inggris melindungi anak-anak lewat penayangan hal-hal sensitif hanya di atas pukul 9 malam.
Menteri Kebudayaan Inggris juga mendukung sistem klasifikasi baru terhadap video games untuk mencegah anak-anak membeli produk tertentu.
Burnham yang ayah tiga anak-anak itu mengatakan tujuannya adalah membuat para penyedia layanan internet menawarkan layanan web yang aman untuk -anak-anak.
"Saya khawatir- seperti juga semua orang yang punya anak-anak," katanya, "Kita tidak bisa membiarkan anak kita dua jam dengan Internet yang sama sekali tidak ada aturannya. Internet telah memberdayakan dan mendemokratisasi dalam banyak hal tetapi kita belum punya pegangan untuk membantu orang bernavigasi...dengan aman di dunia yang sangat-sangat kompleks dan cukup berbahaya. "
Dia juga mengatakan bahwa Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengubah undang-undang pencemaran nama baik agar nantinya orang bisa mendapatkan akses murah untuk berperkara jika dicemarkan nama baiknya secara online. Usul peraturan tersebut sedang disusun Departemen Kehakiman Inggris. (antara.co.id)
Hal tersebut diusulkan Menteri Kebudayaan Inggris, Andy Burnham, saat wawancara dengan koran The Daily Telegraph.
Andy Burnham menyatakan dia yakin standard baru kesusilaan harus diterapkan di dunia web.
Ia berencana melakukan negosiasi dengan pemerintahan AS era Barack Obama untuk menyusun peraturan internasional bagi situs-situs web berbahasa Inggris.
Burnham menggambarkan internet sebagai "tempat yang cukup berbahaya" dan mengatakan ia ingin para penyedia layanan internet (ISP) menawarkan layanan web "aman untuk anak-anak".
Salah satu yang dipertimbangkan adalah memberikan "rating ala film" kepada setiap situs Web.
Ketika ditanya apakah rating umur adalah sesuatu yang dipertimbangkan, Burnham menjawab: "Ya, itu akan menjadi salah satu pilihan untuk dipertimbangkan. Area ini sekarang menjadi perhatian penuh."
ISP di Inggris seperti BT, Tiscali, AOL atau Sky juga dapat diharuskan untuk menawarkan layanan dengan situs yang dapat diakses hanyalah yang cocok untuk anak-anak.
Rencana meregulasi Internet dan sensor terhadap beberapa situs Web, kemungkinan besar akan memicu silang pendapat dari para advokat penjaga kebebasan "world wide web".
Namun, Burnham berkata: "Jika Anda memandang kembali orang-orang yang menciptakan Internet, mereka berbicara tentang menciptakan suatu ruang yang pemerintah tidak bisa masuk. Saya pikir sudah saatnya kita memikirkan kembali hal ini secara serius. Ini tepat jika menyangkut isi, isi yang berbahaya dan hak cipta. Pencemaran nama baik (juga) adalah isu yang berkembang.
"Ada konten yang seharusnya tidak boleh dilihat. Ini pandangan saya.Ini jauh dari kampanye menentang kebebasan mengemukakan pendapat. Ini sebatas kenyataan bahwa makin besar kepentingan masyarakat dipertaruhkan jika sesuatu hal ternyata membahayakan orang lain. Kita harus lebih baik dalam mendefinisikan mana saja kepentingan publik dan kita harus jelas dalam hal itu."
"Saya kira sudah jelas harus ada standard yang lebih jelas untuk 'online'," katanya. "Orang tua akan lebih bisa memahami jika mereka tahu ada standard di situs web yang dikunjungi anak-anaknya dan tahu apa saja perlindungan yang ada."
Dia merujuk pada keberhasilan televisi Inggris melindungi anak-anak lewat penayangan hal-hal sensitif hanya di atas pukul 9 malam.
Menteri Kebudayaan Inggris juga mendukung sistem klasifikasi baru terhadap video games untuk mencegah anak-anak membeli produk tertentu.
Burnham yang ayah tiga anak-anak itu mengatakan tujuannya adalah membuat para penyedia layanan internet menawarkan layanan web yang aman untuk -anak-anak.
"Saya khawatir- seperti juga semua orang yang punya anak-anak," katanya, "Kita tidak bisa membiarkan anak kita dua jam dengan Internet yang sama sekali tidak ada aturannya. Internet telah memberdayakan dan mendemokratisasi dalam banyak hal tetapi kita belum punya pegangan untuk membantu orang bernavigasi...dengan aman di dunia yang sangat-sangat kompleks dan cukup berbahaya. "
Dia juga mengatakan bahwa Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengubah undang-undang pencemaran nama baik agar nantinya orang bisa mendapatkan akses murah untuk berperkara jika dicemarkan nama baiknya secara online. Usul peraturan tersebut sedang disusun Departemen Kehakiman Inggris. (antara.co.id)
0 komentar :
Posting Komentar