Seorang pria Mesir, Rabu, mengatakan ia menawarkan putrinya yang berusia 20 tahun untuk menikah dengan wartawan Irak, Muntazer az-Zaidi, yang melempar sepatunya pada Presiden AS George W. Bush di ibukota Irak, Baghdad, Minggu lalu.
Putri pria Mesir itu, Amal Saad Gumaa, mengatakan ia setuju dengan gagasan tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang akan membuat saya terhormat. Saya ingin tinggal di Irak, terutama seandainya saya terikat dengan pahlawan ini," kata Amal melalui telpon, seperti dilaporkan Reuters
Ayahnya, Saad Gumaa, mengatakan ia telah menghubungi Dergham, saudara Muntazer as-Zaidi, untuk memberitahu dia mengenai tawaran itu.
"Saya tak menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada menawarkan putri saya kepada dia, dan saya siap menyediakan apa saja yang diperlukan putri saya untuk pernikahan," katanya.
Tindakan Muntazer az-Zaidi telah mengundang reaksi besar di dunia Arab, tempat Presiden Bush dipandang rendah oleh banyak orang karena menyerbu Irak pada 2003 dan karena dukungannya buat Israel.
Amal adalah mahasiswi di fakultas media di Mina University di Mesir tengah. Belum ada penjelasan mengenai jawaban Muntzaer az-Zaidi atas usul itu. (antara.co.id)
Putri pria Mesir itu, Amal Saad Gumaa, mengatakan ia setuju dengan gagasan tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang akan membuat saya terhormat. Saya ingin tinggal di Irak, terutama seandainya saya terikat dengan pahlawan ini," kata Amal melalui telpon, seperti dilaporkan Reuters
Ayahnya, Saad Gumaa, mengatakan ia telah menghubungi Dergham, saudara Muntazer as-Zaidi, untuk memberitahu dia mengenai tawaran itu.
"Saya tak menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada menawarkan putri saya kepada dia, dan saya siap menyediakan apa saja yang diperlukan putri saya untuk pernikahan," katanya.
Tindakan Muntazer az-Zaidi telah mengundang reaksi besar di dunia Arab, tempat Presiden Bush dipandang rendah oleh banyak orang karena menyerbu Irak pada 2003 dan karena dukungannya buat Israel.
Amal adalah mahasiswi di fakultas media di Mina University di Mesir tengah. Belum ada penjelasan mengenai jawaban Muntzaer az-Zaidi atas usul itu. (antara.co.id)
0 komentar :
Posting Komentar