18 Desember 2008

Dam Samiran, Tempat Favorit Pelajar-Mahasiswa Mesum

Bendungan aliran sungai di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kini menjadi tempat muda-mudi berpacaran dan berbuat mesum. Hampir setiap hari pasangan muda-mudi datang ke tempat itu. Kebanyakan para pelajar berseragam dan mahasiswa.

“Biasanya sekitar pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB mereka sudah datang. Pokoknya saat jam pelajaran sekolah berlangsung, pasti ada saja pasangan muda-mudi ke sini,” kata penjaga bendungan sungai Musyafak, Kamis (18/12/2008).

Guru ngaji itu menuturkan, pernah suatu ketika dirinya menyiram dengan air pasangan muda-mudi sedang berbuat tidak senonoh di balik semak belukar di sekitar bendungan itu. Tapi malah pelakunya menantang berkelahi.

“Waktu itu saya sudah tidak tahan melihat ulahnya. Ceweknya memakai jilbab waktu itu. Tapi jilbabnya malah dijadikan alas berkencan,” kata Musyafak, tanpa menyebutkan nama dan asal pasangan muda-mudi tersebut.

Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwenang, yaitu Satpol PP. “Memang pernah ada operasi dari Satpol PP Pamekasan yang datang ke sini, tapi waktu itu lambat. Orangnya sudah pulang, Satpol PP-nya baru datang. Jadi nggak dapat sasaran,” kata Musyafak.

Kasi Penegakan Perda Samsulridjal Arifin menyatakan, selama ini Satpol PP memang sering menerima laporan dari masyarakat tentang keberadaan bendungan Samiran yang dijadikan tempat mesum itu. Tapi pihaknya belum bisa melakukan operasi secara maksimal, karena banyak kegiatan. “Di sana memang menjadi catatan kita. Tapi suatu saat nanti pasti kami operasi lagi,” kata Samsuridjal. (surya.co.id)

0 komentar :

Tulisan Terkait: