Di Mesir, seorang guru diajukan ke pengadilan di kota Iskandariah setelah dituduh memukuli muridnya yang berumur 11 tahun sampai mati.
Islam Amr Badr meninggal bulan Oktober ketika sedang mengikuti pelajaran. Di Mesir kasus ini mendapat banyak perhatian besar sebagai contoh kegagalan sistem pendidikan negeri di negara itu.
Hakim di pengadilan pidana Iskandariah mendengar kesaksian dari teman - teman Islam Amr Badr, yang menggambarkan bagaimana dia dipukul Haitham Nabil Abdul Hamid, dalam pelajaran matematika.
Mereka mengatakan dia dihukum karena tidak mengerjakan PR. Para petugas kesehatan yang memeriksa anak itu setelah dia dibawa ke rumah sakit, juga menjadi saksi, begitu pula dengan dokter yang melakukan visum.
Akibat pukulan gurunya, dua rusuk Islam Amr Badr patah. Perutnya juga mengalami cedera yang membuat tekanan darahnya jatuh dan akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Pak guru Abdul Hamid yang berusia 23 tahun mengatakan dia cuma berniat menanamkan disiplin dan tidak bermaksud melukai siapa-siapa. (bbc.co.uk)
Islam Amr Badr meninggal bulan Oktober ketika sedang mengikuti pelajaran. Di Mesir kasus ini mendapat banyak perhatian besar sebagai contoh kegagalan sistem pendidikan negeri di negara itu.
Hakim di pengadilan pidana Iskandariah mendengar kesaksian dari teman - teman Islam Amr Badr, yang menggambarkan bagaimana dia dipukul Haitham Nabil Abdul Hamid, dalam pelajaran matematika.
Mereka mengatakan dia dihukum karena tidak mengerjakan PR. Para petugas kesehatan yang memeriksa anak itu setelah dia dibawa ke rumah sakit, juga menjadi saksi, begitu pula dengan dokter yang melakukan visum.
Akibat pukulan gurunya, dua rusuk Islam Amr Badr patah. Perutnya juga mengalami cedera yang membuat tekanan darahnya jatuh dan akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Pak guru Abdul Hamid yang berusia 23 tahun mengatakan dia cuma berniat menanamkan disiplin dan tidak bermaksud melukai siapa-siapa. (bbc.co.uk)
0 komentar :
Posting Komentar