05 Desember 2008

Misteri 400 Tahun Supernova Terpecahkan

Munculnya bintang baru di angkasa pada 1572 menarik perhatian ahli bintang dan menimbulkan pertanyaan bagaimana jagad raya terbentuk. Kini supernova yang dicatat oleh Tycho Brahe, kembali diteliti oleh ilmuwan Max Planck Institute.

Penelitian itu membantu memecahkan supernova yang telah menjadi misteri selama 400 tahun. Kejadian ini berawal saat November 1572 dengan munculnya bintang baru bersinar terang bahkan dapat dilihat saat terang.

Salah satu yang mengamati adalah astronom Denmark, Tycho Brahe yang mencatat kejadian itu pada buku bersejarah "Stella Nova".

Dalam pengukurannya, bintang baru ini terletak lebih jauh dari jarak bulan. Berlawanan dengan tradisi Aristoteles dimana bintang seperti ini tidak berubah dan terus mendominasi pemikiran barat hampir selama 2000 tahun.

"Supernova 1572 menandai tonggak sejarah keilmuan," kata Oliver Krause, Max Planck Institute for Astronomy, Jerman.

"Tapi menetapkan tipe supernova seperti itu belum dapat dilakukan tanpa informasi spectroscopic."

Supernova dipercaya terjadi karena bintang yang sedang menggumpal menjadi besar terjadi ledakan nuklir. Materi dari bintang dilontarkan 18.000 mil per detik, atau seper sepuluh kecepatan cahaya.

Sisa-sisa Tycho supernova berkembang selama 400 tahun menjadi kumpulan gas dan debu dengan diameter lebih dari 20 tahun cahaya. Untuk menggambarkan kejadian itu Dr Krause dan timnya melakukan "post-mortem".

Ledakan supernova mirip bola lampu kosmik yang menghasilkan cahaya yang berpendar ke segala arah. Hingga sekarang gelombang cahaya dari ledakan terus mencapai bumi secara tidak langsung, karena dipantulkan oleh partikel debu.

Pantulan cahaya ini berisi "jejak fosil " supernova asli, dan digunakan oleh astronom untuk menjelajah waktu mendapatkan kejadian kosmik di masa lalu. (inilah.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: