Nama-nama perempuan berprestasi seperti Ibu Ani Yudhoyono, Megawati Soekarno Putri, Siti Hardiyanti Rukmana, dan Meutia Hatta tersingkir dari deretan delapan wanita paling inspiratif di malam anugerah PKS Award 2008 di Istana Ballroom Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Jumat (19/12/2008).
Delapan nama dalam 8 Inspiring Women dengan tema 80 tahun kebangkitan perempuan dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember mendatang, ditetapkan delapan nama yakni :
Neno Warisman, dianggap layak karena telah memperjuangkan pola makan yang menyelamatkan pada bulan Juni 2008. Nani Zulminarni memperjuangkan program pemberdayaan kepala keluarga perempuan yang berupaya mendorong para janda untuk mengelola secara swadana dan swadaya kooperasi mereka.
Prof Edi Sedyawati, dikenal sebagai arkeolog. Dia memperjuangkan pelestarian sejarah dan benda purbakala yang tak mendapat perhatian di Indonesia.
Bunda Iffet yang dikenal dengan ibunya para Slankers merupakan sosok yang patut diberikan penghargaan dalam membebaskan anak-anak Slank dari jerat narkoba. Bunda Iffet juga dikenal sebagai guru di TK Islam Harapan Mulia. Dia juga menyalurkan pemikiran lewat tulisan-tulisan yang bertajuk bundaku sayang.
Dr Eng Eniya Listiani Dewi, merupakan wanita pengembang teknologi listrik bertenaga surya. Dia pun masih aktif sebagai peneliti di BPPT dalam pengembangan lanjutan fuel cell.
Maria M. Hartiningsih, dikenal sebagai sosok jurnalis. Dia aktif di harian Kompas dan menjadi wartawan pertama yang mendapatkan penghargaan Tap Thiam Hien Humas Rights Award.
Sri Wulandari masih berusia 27 tahun. Namun kiprahnya sebagai guru yang mengabdi tanpa dibayar, membuatnya layak sebagai wanita inspirator. Kini Sri mendirikan Forum Putra Daerah Peduli Pendidikan (FPDP2) sebagai wadah pemuda untuk mengabdi kepada masyarakat kalangan bawah.
Siapa tak kenal Marwah Daud Ibrahim. Dia pernah berkiprah di Partai Golkar dan menjadi anggota DPR/MPR pada 1993. Dia dikenal sebagai wanita yang memperjuangkan izin perlindungan dan hak anak, perempuan, masyarakat lokal dalam UU Penyiaran. Kini Marwah menjadi ketua umum PMDN (Perhimpunan Masyarakat Desa Nusantara) dan menjabat direktur utama PT Agro Cendekia Nusantara. (okezone.com)
Delapan nama dalam 8 Inspiring Women dengan tema 80 tahun kebangkitan perempuan dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember mendatang, ditetapkan delapan nama yakni :
Neno Warisman, dianggap layak karena telah memperjuangkan pola makan yang menyelamatkan pada bulan Juni 2008. Nani Zulminarni memperjuangkan program pemberdayaan kepala keluarga perempuan yang berupaya mendorong para janda untuk mengelola secara swadana dan swadaya kooperasi mereka.
Prof Edi Sedyawati, dikenal sebagai arkeolog. Dia memperjuangkan pelestarian sejarah dan benda purbakala yang tak mendapat perhatian di Indonesia.
Bunda Iffet yang dikenal dengan ibunya para Slankers merupakan sosok yang patut diberikan penghargaan dalam membebaskan anak-anak Slank dari jerat narkoba. Bunda Iffet juga dikenal sebagai guru di TK Islam Harapan Mulia. Dia juga menyalurkan pemikiran lewat tulisan-tulisan yang bertajuk bundaku sayang.
Dr Eng Eniya Listiani Dewi, merupakan wanita pengembang teknologi listrik bertenaga surya. Dia pun masih aktif sebagai peneliti di BPPT dalam pengembangan lanjutan fuel cell.
Maria M. Hartiningsih, dikenal sebagai sosok jurnalis. Dia aktif di harian Kompas dan menjadi wartawan pertama yang mendapatkan penghargaan Tap Thiam Hien Humas Rights Award.
Sri Wulandari masih berusia 27 tahun. Namun kiprahnya sebagai guru yang mengabdi tanpa dibayar, membuatnya layak sebagai wanita inspirator. Kini Sri mendirikan Forum Putra Daerah Peduli Pendidikan (FPDP2) sebagai wadah pemuda untuk mengabdi kepada masyarakat kalangan bawah.
Siapa tak kenal Marwah Daud Ibrahim. Dia pernah berkiprah di Partai Golkar dan menjadi anggota DPR/MPR pada 1993. Dia dikenal sebagai wanita yang memperjuangkan izin perlindungan dan hak anak, perempuan, masyarakat lokal dalam UU Penyiaran. Kini Marwah menjadi ketua umum PMDN (Perhimpunan Masyarakat Desa Nusantara) dan menjabat direktur utama PT Agro Cendekia Nusantara. (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar