Sejarah terbentuknya bumi dipercaya berhubungan dengan tabrakan benda langit dan menyebabkan pecahan yang menjadi bulan. Sebuah model komputer menunjukkan, bulan mungkin bukan satu-satunya yang tersisa.
Jack J Lissauera dari NASA Ames Research Center dan John E Chambers dari Department of Terrestrial Magnetis, Carnegie Institution of Washington menyimpulkan, bulan lain yang disebut Trojans bisa jadi masih tersisa setelah terjadi tabrakan besar itu.
"Tabrakan melemparkan banyak materi ke orbit bumi dan beberapa dapat terjebak di wilayah Langrangian, lokasi dimana daya tarik antar dua planet saling menghilangkan satu dengan yang lain,” kata Lissauer.
Lissauer mengatakan, tabrakan menempatkan Trojans atau bulan berukuran kecil di orbit bumi selama lebih dari 100 juta tahun.
Tapi simpangan gaya tarik planet lain mengganggu orbit bumi. Meskipun kecil, tapi wilayah Langrangian terganggu, sehingga Trojans masuk ke wilayah daya tarik planet. Pada akhirnya, Trojans bisa bergerak kemanapun atau hilang secara menyeluruh.
"Pengaruh dari planet lain memang sangat-sangat kecil. Tetapi mampu mengubah bentuk orbit dan kemudian mengubah efek daya tarik matahari dan membuat Trojans tidak stabil,” kata Lissauer.
Model yang serupa dibuat oleh Matija Cuk, ilmuwan di University of British Columbia di Kanada. Ia memperkirakan obyek lebih kecil, seukuran asteroid hanya berpuluh kilometer lebarnya bisa bertahan di posisi statisonernya. Dia memperkirakan obyek itu bertahan hingga miliaran tahun.
Namun dia memberi catatan benda ini akan terlihat seperti Yupiter atau Venus di angkasa dibandingkan seperti satelit. Obyek seperti ini bisa sangat terang seperti bintang. (inilah.com)
Jack J Lissauera dari NASA Ames Research Center dan John E Chambers dari Department of Terrestrial Magnetis, Carnegie Institution of Washington menyimpulkan, bulan lain yang disebut Trojans bisa jadi masih tersisa setelah terjadi tabrakan besar itu.
"Tabrakan melemparkan banyak materi ke orbit bumi dan beberapa dapat terjebak di wilayah Langrangian, lokasi dimana daya tarik antar dua planet saling menghilangkan satu dengan yang lain,” kata Lissauer.
Lissauer mengatakan, tabrakan menempatkan Trojans atau bulan berukuran kecil di orbit bumi selama lebih dari 100 juta tahun.
Tapi simpangan gaya tarik planet lain mengganggu orbit bumi. Meskipun kecil, tapi wilayah Langrangian terganggu, sehingga Trojans masuk ke wilayah daya tarik planet. Pada akhirnya, Trojans bisa bergerak kemanapun atau hilang secara menyeluruh.
"Pengaruh dari planet lain memang sangat-sangat kecil. Tetapi mampu mengubah bentuk orbit dan kemudian mengubah efek daya tarik matahari dan membuat Trojans tidak stabil,” kata Lissauer.
Model yang serupa dibuat oleh Matija Cuk, ilmuwan di University of British Columbia di Kanada. Ia memperkirakan obyek lebih kecil, seukuran asteroid hanya berpuluh kilometer lebarnya bisa bertahan di posisi statisonernya. Dia memperkirakan obyek itu bertahan hingga miliaran tahun.
Namun dia memberi catatan benda ini akan terlihat seperti Yupiter atau Venus di angkasa dibandingkan seperti satelit. Obyek seperti ini bisa sangat terang seperti bintang. (inilah.com)
0 komentar :
Posting Komentar