Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror dari Mabes Polri dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menangkap seorang tersangka teroris di Tanah Grogot, Kabupaten Pasir, Kaltim, Minggu.
Menurut keterangan Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Andi Masmiyat di Balikpapan, Senin, mengatakan, tersangka berinisial H. J (25) tersebut sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang di Tanah Grogot. Tersangka ditangkap di tempat kerjanya pada Minggu, sekitar pukul 13.00 Wita.
Tersangka H.J melakukan aksi teror melalui SMS yang dikirimkan melalui nomor layanan masyarakat 1717.
Andi mengungkapkan bahwa tersangka H.J merupakan simpatisan Amrozi, terpidana mati kasus Bom Bali I. Adapun barang bukti (BB) yang didapat Densus 88 dari tersangka adalah satu unit telepon genggam, yang berisikan item kiriman SMS yang masih tersimpan.
Tersangka H. J pada Minggu malam, sekitar pukul 20.00 Wita langsung dibawa ke Mabes Polri untuk penyelidikan lebih lanjut. Tersangka yang merupakan santri salah satu pondok pesantren di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini diterbangkan melalui bandara Sepinggan Balikpapan, Minggu sekitar pukul 20.00 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda.
"Penangkapan tersangka H. J ini melalui sistem IT (Information Technology) yang kita miliki," ujar Andi. (ANTARA)
Menurut keterangan Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Andi Masmiyat di Balikpapan, Senin, mengatakan, tersangka berinisial H. J (25) tersebut sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang di Tanah Grogot. Tersangka ditangkap di tempat kerjanya pada Minggu, sekitar pukul 13.00 Wita.
Tersangka H.J melakukan aksi teror melalui SMS yang dikirimkan melalui nomor layanan masyarakat 1717.
Andi mengungkapkan bahwa tersangka H.J merupakan simpatisan Amrozi, terpidana mati kasus Bom Bali I. Adapun barang bukti (BB) yang didapat Densus 88 dari tersangka adalah satu unit telepon genggam, yang berisikan item kiriman SMS yang masih tersimpan.
Tersangka H. J pada Minggu malam, sekitar pukul 20.00 Wita langsung dibawa ke Mabes Polri untuk penyelidikan lebih lanjut. Tersangka yang merupakan santri salah satu pondok pesantren di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini diterbangkan melalui bandara Sepinggan Balikpapan, Minggu sekitar pukul 20.00 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda.
"Penangkapan tersangka H. J ini melalui sistem IT (Information Technology) yang kita miliki," ujar Andi. (ANTARA)
0 komentar :
Posting Komentar