Astronot Jepang, wanita dengan satu orang anak terpilih menjadi awak pesawat luar angkasa Atlantis. Naoko Yamazaki akan menjadi ibu pertama di Jepang yang akan pergi ke luar angkasa.
Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) melaporkan Naoko Yamazaki, ibu dari anak berumur 6 tahun akan menjadi awak Atlantis yang dijadwalkan terbang setelah Februari 2010. Rencananya wanita ini akan berada di angkasa selama dua pekan.
“Memang ada waktu sulit untuk menyeimbangkan antara kerja dengan mengurus anak. Anak saya mulai mengenal tentang angkasa dan pesawat ruang angkasa," kata Yamazaki, 37 tahun.
Di Jepang, wanita masih dianggap lemah untuk banyak bidang termasuk di bisnis dan politik. Hanya 30% wanita dengan anak di bawah 6 tahun yang bekerja, setengah dari tingkat rata-rata di AS.
Yamazaki akan menjadi wanita kedua Jepang yang berangkat ke luar angkasa setelah Chiaki Mukai. Perempuan ini terbang pada 1994 dan 1998 dari total 7 astronot Jepang yang sudah pergi ke angkasa.
Pada misi itu, Atlantis akan membawa bahan persediaan untuk stasiun ruang angkasa internasional.
Stasiun yang dibangun dengan dana US$100 miliar ini melibatkan 15 negara termasuk AS, Rusia, Jepang dan Canada. Stasiun ini terus dilengkapi, selama berpuluh tahun. (inilah)
Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) melaporkan Naoko Yamazaki, ibu dari anak berumur 6 tahun akan menjadi awak Atlantis yang dijadwalkan terbang setelah Februari 2010. Rencananya wanita ini akan berada di angkasa selama dua pekan.
“Memang ada waktu sulit untuk menyeimbangkan antara kerja dengan mengurus anak. Anak saya mulai mengenal tentang angkasa dan pesawat ruang angkasa," kata Yamazaki, 37 tahun.
Di Jepang, wanita masih dianggap lemah untuk banyak bidang termasuk di bisnis dan politik. Hanya 30% wanita dengan anak di bawah 6 tahun yang bekerja, setengah dari tingkat rata-rata di AS.
Yamazaki akan menjadi wanita kedua Jepang yang berangkat ke luar angkasa setelah Chiaki Mukai. Perempuan ini terbang pada 1994 dan 1998 dari total 7 astronot Jepang yang sudah pergi ke angkasa.
Pada misi itu, Atlantis akan membawa bahan persediaan untuk stasiun ruang angkasa internasional.
Stasiun yang dibangun dengan dana US$100 miliar ini melibatkan 15 negara termasuk AS, Rusia, Jepang dan Canada. Stasiun ini terus dilengkapi, selama berpuluh tahun. (inilah)
0 komentar :
Posting Komentar