Perempuan yang juga mempunyai sebutan Randy Terri itu mencari pasangan, termasuk pria yang telah berumah tangga, untuk memuaskan hasratnya itu melalui internet. Manajer customer service di Inggris ini mengaku tak memilih penampilan para pria yang diajaknya berhubungan badan selama mereka bersedia memenuhi keinginannya.
"Itulah bagian yang memprihatinkannya - luapan keinginan berhubungan seks telah menutup mata kendali diriku," jelas Terri yang berasal dari Dagenham, Essex. "Aku tak perduli bagaimana hubungan itu berlangsung dan seperti apa rupa para pria yang kukencani. Bonus buatku apabila ternyata para pria itu kaya."
Terry mengungkapkan telah menjadi budak dari hasrat yang sulit dikendalikannya sejak kehilangan keperawanannya pada usia 17. "Sejak saat itu aku sulit untuk mengekang keinginanku itu. Aku telah melakukannya dengan ratusan dan bahkan ribuan pria. Aku tak menghitungnya karena aku bukan PSK - aku hanya ingin memuaskan nafsu."
"Sebagian besar orang menggambarkan aku sebagai orang baik-baik dan menarik. Aku tidak merokok, jarang minum minuman keras, tak pernah menggunakan obat bius tetapi aku telah tidur dengan hampir seribu pria."
Terri mengaku telah berusaha mengatasi ketergantungannya itu dengan berkonsultasi bersama psikiater dan mengikuti terapi. Obat antidepresi yang diresepkan untuk dirinya tetap tak dapat mengendalikan keinginannya berhubungan seks. Bahkan Terri mengaku justru terjebak oleh keinginan untuk berhubungan seks dengan psikiater maupun ahli terapi yang ditemuinya.
Meskipun mempunyai nafsu seks tak terkendali, Terry berhasil menjaga hubungan dengan kekasihnya, Wayne, selama 2 bulan terakhir. Namun, Terry mempunyai komentar tersendiri tentang hubungan dengan kekasihnya itu. "Kusadari kalau nafsuku yang tak terbendung mungkin suatu saat nanti akan menghancurkan hubunganku itu seperti yang terjadi sebelumnya. (kompas)
6 komentar :
ada nggak ya orang Indonesia diantara 1000 ornag itu?
kayanya gw pernah deh sama dia ini 8 bulan yang lalu...emang sip sih...!!!
waduhhh mbak...
Mang ga atut ama HIV/AIDS pa?????.....iiiihhhhh seyeemmmm....
titik kepuasan embak ini ada di tengorokan ya,, mana bisa puas !!!
patut dikasihani...dia menderita... jangan menyalahkan orang lain tanpa memahami apa yang dia rasakan, apalagi mendoakan dia kena penyakit atau masuk neraka. Kita perlu bersimpati bahkan berempati pada orang lain yang menderita, bagaimana kalau itu terjadi pada kita atau keluarga kita..... cintai orang lain siapapun itu seperti Ibu Teresa melakukannya
Posting Komentar