Seperti inilah jadinya, jika hubungan mesra dengan pasangan selingkuh, diketahui oleh istri ataupun suami, hubungan yang dulunya harmonis, sirna dalam waktu sekejap, seperti yang terendus pada hubungan mesra antara dua anggota DPRD Kabupaten Langkat Yuni Mintarsih AMK dengan Surianto.
Hubungan perselingkuhan antara kedua anggota Dewan ini terkuak, Kamis (16/10) lalu, Saat itu, Yuni Mintarsih mengadukan peristiwa naas yang dialaminya ke Mapolres Langkat, akibat terkena pukulan dari pihak keluarga H Surianto. Akibat pukulan tersebut, Yuni mengalami luka-luka di bagian wajah dan tubuhnya.
Tak terima dengan pengaduan yang dibuat oleh Ketua DPC Partai Demokrasi Kebangsaan Yuni Mintarsih, Istri Surianto, Netty Van Lewen, juga mengadukan perbuatan tidak senonoh Ketua DPC Partai Demokrasi kebangsaan (PDK) Langkat itu, ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Langkat, Sabtu (17/10) lalu.
Netty Van Lewen istri sah Surianto anggota DPRD dari fraksi Golkar mengklaim, Yuni Mintarsih hendak merampas suaminya dan merusak harmonisasi keluarga mereka.
"Kehadiran dia (Yuni) telah merusak harmonisnya keluarga kami, sejak setahun belakangan saya sudah mendengar kabar (selingkuh) ini. Kendati mencoba bersabar tapi secara manusiawi tak tahan juga," kata Netty akhir pekan lalu di Mapolres, ketika membuat pengaduan.
Perempuan berdarah Belanda ini bercerita, kedok perselingkuhan itu terkuak saat membaca short massage service (SMS) dari Yuni di telepon genggam suaminya. Padahal, sebelum SMS itu masuk, dirinya tetap tak percaya dengan cerita tak sedap tentang hubungan mesra itu dari orang lain.
"Awalnya, saya sudah mencoba menempuh jalur baik-baik. Yuni, saya ajak bicara langsung. Intinya, meminta dia agar menjaga jarak dengan suami saya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," kenang dia menyesalkan.
Anehnya, sambung dia, Yuni yang telah memiliki dua keturunan dari suami yang sah bukannya mundur dengan permintaan itu. Malah, meningkatkan agresifitasnya sehingga menyebabkan anak istri Surianto semakin panas.
Tak ingin mendengar cerita dari orang lain terus, sebut Netty, dirinya berupaya melakukan pengintaian sampai akhirnya menemukan kedua wakil rakyat itu jalan bergandengan membeli obat di salah satu apotik.
Bukti itu, kata dia, menjadi klimaks atas kegundahan yang terpendam. Dirinya, langsung melakukan penyerangan dengan memukul kepala Yuni dengan sendal yang digunakan Netty saat itu.
"Sampai sekarang, sendal itu saya simpan di lemari sebagai bukti kenang-kenangan alat pemukul kepalanya yang bengal," ungkap dia.
Lebih lanjut dijelaskan dia, bukti-bukti lainnya yang saat ini mereka miliki cukup banyak diantaranya foto-foto mesra kedua wakil rakyat ini di HP H Surianto. Bahkan, diantara foto-foto itu kata Netty, ada yang vulgar yakni keduanya berciuman mesra. Sebagai penguat, juga ada bill salah satu penginapan tempat keduanya beristirahat.
Netty pun berjanji, membongkar semua indikator perselingkuhan antara kedua wakil rakyat terhormat itu.
"Untuk selanjutnya, kami akan paparkan satu persatu kebusukan mereka," janji Ny Netty yang didampingi anak-anaknya.
Sumber: myrmnews.com
Hubungan perselingkuhan antara kedua anggota Dewan ini terkuak, Kamis (16/10) lalu, Saat itu, Yuni Mintarsih mengadukan peristiwa naas yang dialaminya ke Mapolres Langkat, akibat terkena pukulan dari pihak keluarga H Surianto. Akibat pukulan tersebut, Yuni mengalami luka-luka di bagian wajah dan tubuhnya.
Tak terima dengan pengaduan yang dibuat oleh Ketua DPC Partai Demokrasi Kebangsaan Yuni Mintarsih, Istri Surianto, Netty Van Lewen, juga mengadukan perbuatan tidak senonoh Ketua DPC Partai Demokrasi kebangsaan (PDK) Langkat itu, ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Langkat, Sabtu (17/10) lalu.
Netty Van Lewen istri sah Surianto anggota DPRD dari fraksi Golkar mengklaim, Yuni Mintarsih hendak merampas suaminya dan merusak harmonisasi keluarga mereka.
"Kehadiran dia (Yuni) telah merusak harmonisnya keluarga kami, sejak setahun belakangan saya sudah mendengar kabar (selingkuh) ini. Kendati mencoba bersabar tapi secara manusiawi tak tahan juga," kata Netty akhir pekan lalu di Mapolres, ketika membuat pengaduan.
Perempuan berdarah Belanda ini bercerita, kedok perselingkuhan itu terkuak saat membaca short massage service (SMS) dari Yuni di telepon genggam suaminya. Padahal, sebelum SMS itu masuk, dirinya tetap tak percaya dengan cerita tak sedap tentang hubungan mesra itu dari orang lain.
"Awalnya, saya sudah mencoba menempuh jalur baik-baik. Yuni, saya ajak bicara langsung. Intinya, meminta dia agar menjaga jarak dengan suami saya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," kenang dia menyesalkan.
Anehnya, sambung dia, Yuni yang telah memiliki dua keturunan dari suami yang sah bukannya mundur dengan permintaan itu. Malah, meningkatkan agresifitasnya sehingga menyebabkan anak istri Surianto semakin panas.
Tak ingin mendengar cerita dari orang lain terus, sebut Netty, dirinya berupaya melakukan pengintaian sampai akhirnya menemukan kedua wakil rakyat itu jalan bergandengan membeli obat di salah satu apotik.
Bukti itu, kata dia, menjadi klimaks atas kegundahan yang terpendam. Dirinya, langsung melakukan penyerangan dengan memukul kepala Yuni dengan sendal yang digunakan Netty saat itu.
"Sampai sekarang, sendal itu saya simpan di lemari sebagai bukti kenang-kenangan alat pemukul kepalanya yang bengal," ungkap dia.
Lebih lanjut dijelaskan dia, bukti-bukti lainnya yang saat ini mereka miliki cukup banyak diantaranya foto-foto mesra kedua wakil rakyat ini di HP H Surianto. Bahkan, diantara foto-foto itu kata Netty, ada yang vulgar yakni keduanya berciuman mesra. Sebagai penguat, juga ada bill salah satu penginapan tempat keduanya beristirahat.
Netty pun berjanji, membongkar semua indikator perselingkuhan antara kedua wakil rakyat terhormat itu.
"Untuk selanjutnya, kami akan paparkan satu persatu kebusukan mereka," janji Ny Netty yang didampingi anak-anaknya.
Sumber: myrmnews.com
0 komentar :
Posting Komentar