Sebuah festival budaya di Peru menyulut kemarahan dari kelompok pembela hak-hak hewan. Festival tersebut merayakan kucing sebagai makanan yang lezat dan bergizi serta kelebihan daging kucing yang berfungsi sebagai afrodisiak (meningkatkan kesuburan).
Video: Festival Makan Kucing di Peru
Festival kucing tersebut berlangsung setiap tahun selama dua hari. Diadakan di dekat Lima, ibu kota negara Peru. Pada festival tersebut penduduk lokal mengkonsumsi kucing yang digoreng, termasuk juga kaki dan ekornya. Harian Inggris menyebutkan, penduduk lokal tersebut mempercayai daging kucing dapat menyembuhkan penyakit infeksi bronkus (penyakit pernafasan).
Seorang nenek berusia 63 tahun dengan 17 anak dan 70 cucu, menerangkan kepada stasiun TV dari Spanyol, bahwa kesuburannya tetap terjaga karena mengkonsumsi daging kucing.
Festival yang diadakan di akhir september ini dikecam masyarakat yang pemerhati hewan. Seorang Juru bicara PETA (People for Ethical Treatment of Animals) berpendapat, Tindakan warga Peru yang mengkonsumsi daging kucing karena dipercaya dagingya dapat menyembuhkan bronkhitis tersebut, sama anehnya dengan penduduk Asia yang mengkonsumsi otak monyet untuk menyembuhkan impotensi.
Video: Festival Makan Kucing di Peru
Festival kucing tersebut berlangsung setiap tahun selama dua hari. Diadakan di dekat Lima, ibu kota negara Peru. Pada festival tersebut penduduk lokal mengkonsumsi kucing yang digoreng, termasuk juga kaki dan ekornya. Harian Inggris menyebutkan, penduduk lokal tersebut mempercayai daging kucing dapat menyembuhkan penyakit infeksi bronkus (penyakit pernafasan).
Seorang nenek berusia 63 tahun dengan 17 anak dan 70 cucu, menerangkan kepada stasiun TV dari Spanyol, bahwa kesuburannya tetap terjaga karena mengkonsumsi daging kucing.
Festival yang diadakan di akhir september ini dikecam masyarakat yang pemerhati hewan. Seorang Juru bicara PETA (People for Ethical Treatment of Animals) berpendapat, Tindakan warga Peru yang mengkonsumsi daging kucing karena dipercaya dagingya dapat menyembuhkan bronkhitis tersebut, sama anehnya dengan penduduk Asia yang mengkonsumsi otak monyet untuk menyembuhkan impotensi.
0 komentar :
Posting Komentar