Empat cabang Bank Chase (JPM.N) di Phoenix dan markas besar New York Times di New York mendapat kiriman amplop berisi bubuk putih yang mencurigakan, Rabu (22/10). Amplop "teror" ini adalah rangkaian sejumlah kiriman "teror" lain yang merebak belakangan ini di Amerika Serikat (AS).
Lebih dari 45 surat ancaman telah diterima sejak Senin (20/10) di lembaga keuangan di sedikitnya di 11 negara bagian, kata jurubicara FBI Richard Kolko. "Sebagian besar dari surat-surat itu memuat bahan bubuk dengan komunikasi mengancam," katanya.
"Tidak ada bahan berbahaya yang dikenali, tapi sejumlah penelitian masih akan terus dilakukan di laboratorium regional," tambahnya.
Pemerintah AS mewapadai secara serius amplop bubuk ini. Insiden yang sama terjadi pada tahun 2001. Sejumlah tempat mendapat kiriman amplop yang berisi bubuk antrhrax. Lima orang tewas saat itu.
Dalam insiden pekan ini Kantor Federal Deposit Insurance Corporation di sebuah daerah di Dallas juga menerima sepucuk surat yang mencurigakan itu. Namun, belum diketahui apakah insiden ini berkaitan dengan insiden di New York Times.
Jurubicara Times Catherine Mathis mengatakan polisi telah dipanggil pagi itu setelah seorang pegawai di lantai ke 13 membuka amplop yang dialamatkan ke surat kabar tersebut.
"Bahan butiran kecil putih berada dalam amplop itu. Polisi kota New York telah dipanggil dan sekarang di tempat untuk menyelidiki," katanya.
FBI, Inspektur Pos AS dan pihak berwenang setempat sedang menyelidiki surat-surat itu. Surat itu diterima di cabang Arizona, California, Colorado, Georgia, Illinois, New Jersey, New York, Ohio, Oklahoma, Texas dan Wasington D.C.
Dari seluruh peristiwa amplop "teror" belum ada laporan tentang korban yang dirawat karena gejala penyakit tertentu.
Sumber: Kompas
Lebih dari 45 surat ancaman telah diterima sejak Senin (20/10) di lembaga keuangan di sedikitnya di 11 negara bagian, kata jurubicara FBI Richard Kolko. "Sebagian besar dari surat-surat itu memuat bahan bubuk dengan komunikasi mengancam," katanya.
"Tidak ada bahan berbahaya yang dikenali, tapi sejumlah penelitian masih akan terus dilakukan di laboratorium regional," tambahnya.
Pemerintah AS mewapadai secara serius amplop bubuk ini. Insiden yang sama terjadi pada tahun 2001. Sejumlah tempat mendapat kiriman amplop yang berisi bubuk antrhrax. Lima orang tewas saat itu.
Dalam insiden pekan ini Kantor Federal Deposit Insurance Corporation di sebuah daerah di Dallas juga menerima sepucuk surat yang mencurigakan itu. Namun, belum diketahui apakah insiden ini berkaitan dengan insiden di New York Times.
Jurubicara Times Catherine Mathis mengatakan polisi telah dipanggil pagi itu setelah seorang pegawai di lantai ke 13 membuka amplop yang dialamatkan ke surat kabar tersebut.
"Bahan butiran kecil putih berada dalam amplop itu. Polisi kota New York telah dipanggil dan sekarang di tempat untuk menyelidiki," katanya.
FBI, Inspektur Pos AS dan pihak berwenang setempat sedang menyelidiki surat-surat itu. Surat itu diterima di cabang Arizona, California, Colorado, Georgia, Illinois, New Jersey, New York, Ohio, Oklahoma, Texas dan Wasington D.C.
Dari seluruh peristiwa amplop "teror" belum ada laporan tentang korban yang dirawat karena gejala penyakit tertentu.
Sumber: Kompas
0 komentar :
Posting Komentar