Kloning tersebut atas pesanan pemilik Boogie, seorang perempuan warga AS Bernann McKinney yang berprofesi sebagai penulis cerita film. McKinney bersedia merogoh kocek 50.000 dollar AS untuk kloning tersebut. Artinya, satu ekor anjing dihargai lebih dari Rp90 juta.
"Mereka benar-benar sama dengan ayahnya. Saya seperti di surga. Saya benar-benar gembira," ujar MacKinney mengenang anjing kesayangannya saat menunjukkan lima ekor kloningnya dalam konferensi pers di Seoul, Selasa (5/8). Para ilmuwan dari Universitas Nasional Korea melakukan kloning dari sel kulit telinga Boogie yang disimpan dalam ruang pendingin khusus sebelum anjing tersebut mati karena usia.
Inti selnya diambil dan disuntikkan ke dalam sel telur anjing lainnya yang telah dikosongkan intinya. Embrio kloning kemudian dititipkan ke dalam rahim dua ekor induk angkat (surrogate mother). Baru setelah tiga bulan usia kandungan, lima ekor anak-anak anjing lahir pada 28 Juli 2008.
Keberhasilan kloning di Korsel bukan untuk pertama kalinya. setelah berhasil mengkloning anjing jenis Afghan untuk pertama kalinya di dunia tahun 2005 yang diberi nama Snuppy (dari SNU puppy), mereka telah sukses mengulanginya beberapa kali. Kegiatan kloning di RNL Bio dipimpin Professor Lee Byeong-Chun yang sebelumnya di bawah tim pimpinan Hwang Woo-suk, peneliti Korsel yang dipecat gara-gara memalsukan hasil penelitian kloning sel induk embrionik manusia.
Sejak didirikan, RNL Bio pernah mengkloning anjing pelacak atas permintaan Dinas Bea Cukai Korsel. Kloning anjing pengendus kanker juga sukses dilakukan atas permintaan sebuah lembaga pelatihan anjing di Jepang. Namun, baru kali ini kloning terhadap anjing piaraan dilakukan atas permintaan pribadi.
RNL Bio, perusahaan yang dibentuk untuk membuka usaha kloning dengan dukungan ilmuwan-ilmuwan Korsel, kini mulai membuka pemesanan kloning anjing piaraan berikutnya. Meski biaya kloning saat ini masih mahal, RNL Bio yakin akan semakin turun seiring meningkatnya permintaan dan teknologi yang makin maju.
Awalnya RNL Bio meminta 150.00 dollar AS untuk mengkloning Boogie, namun memberi diskon besar kepada McKinney sebagai tanda syukur atas keberhasilan kloning anjing piaraan untuk pertama kalinya di dunia ini. Tindakan RNL Bio sempat dituntut perusahaan AS yang mengklaim sebagai pemeganga lisensi kloning hewan piaraan di seluruh dunia meskipun belum pernah melakukannya sama sekali.
0 komentar :
Posting Komentar